BATULICIN, klikkalsel.com – Siapa bilang pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Tanah Bumbu nomor urut 3, Zairullah Azhar – Muhammad Rusli (ZR) hanya disukai dan diikuti kalangan orang tua. Buktinya tak sedikit kalangan milenial yang mendukung bahkan masuk dalam gerbong pemenangan dan relawan paslon nomor urut 3 tersebut.
Seperti Muhammad Dodi TR Hasudungan (21) dan Sayed Abdullah Iskandar Alaydrus (23). Keduanya adalah pemandu yel-yel slogan paslon ZR yang kerap tampil di kampanye cawabup Muhammad Rusli. Seperti kegiatan tatap muka yang digelar di kecamatan Satui, Jumat (27/11).
Dengan gayanya yang khas, Muhammad Dodi memimpin aksi simpatik meneriakkan yel-yel ZR yang mengusung tagline “Ratakan’ pembangunan, kesejahteraan dan pelayanan publik di hadapan puluhan masyarakat desa Satui Timur, kecamatan Satui. Demikian pula yang dilakukan Sayed Abdullah Iskandar Alaydrus, memandu penyampaian yel-yel di desa Satui Barat.
Mereka secara bergantian melakukan aksi itu disetiap kampanye M. Rusli. Tujuannya memberikan semangat kemenangan dan mengingatkan masyarakat untuk terus memberikan dukungan kepada paslon ZR. Tapi target keduanya bukan sekedar itu, namun untuk menarik minat dan mengajak masyarakat, khususnya kalangan milenial memberikan pilihannya kepada Zairullah-Rusli pada 9 Desember 2020 mendatang ketika di dalam bilik suara.
Dodi, kelahiran Kotabaru, 9 Juni 1999 silam tersebut sekarang bergabung dalam Barisan Muda ZR mengaku, banyak alasan mengapa dirinya masuk gerbong paslon 03.
“Pertama Zairullah saat menjabat bupati pertama mampu mengayomi pemuda dan memberikan ruang kepada milenial mengembangkan bakat masing-masing. Kami diberdayakan untuk melakukan hal-hal positif,” kata mahasiswa STIHSA Sultan Adam Banjarmasin ini seraya menyebutkan selepas Zairullah, tak ada lagi hal demikian.
Kemudian Dodi mengatakan, alasan lain yang membuatnya kepincut memberikan dukungan ke ZR, dalam program kerja yang ditawarkan adalah wacana pembangunan sport center. Perencanaan ini sangat bagus bagi perkembangan bakat anak muda karena disiapkan infrastruktur, sarana dan fasilitasnya.
Karena itulah yang mampu memompa motivasinya untuk merapat ke ZR.
Namun ia mengakui, kecenderungan kalangan milenial dalam memilih figur lebih melihat ke usia calon. Meski demikian, ia optimis, paslonnya yang memiliki usia matang tidak akan kalah dalam menggaet suara milenial. Mengapa ia yakin, karena visi misi ZR jelas memihak kepada generasi muda.
“Karena itu saya menghimbau milenial lebih mengutamakan visi misi paslon dalam menentukan sikap pilihan. Saya sekalian mengajak agar mencoblos nomor urut 3 karena program kerja yang ditawarkan memihak kaum muda. Kemudian berpengalaman juga,” tegasnya.
Hal serupa diungkapkan Sayed Abdullah Iskandar Alaydrus, yang akrab disapa Andi Alaydrus. Lajang kelahiran 30 Oktober 1997 ini, mengaku berada di barisan ZR karena ingin adanya perubahan di sektor ekonomi kreatif kepemudaan. Karena ia merasakan selama satu dekade terakhir iklim itu tidak memihak, sehingga butuh ‘revolusi’.
“Sebagai kawasan industri, masih banyak masyarakat Tanah Bumbu yang keterbelakangan secara ekonomi. Ini menjadi pertanyaan besar, apa yang salah,” ungkapnya bernada bertanya.
Karena itulah, lanjutnya, diperiode mendatang kabupaten ini butuh pemimpin visionernya dengan program kerja yang jelas dalam memberdayakan kalangan muda di semua sektor.
“Hanya program kerja ZR yang memberikan ruang itu,” pungkasnya.
Keduanya pun mengajak kalangan milenial memanfaatkan momentum pilkada sebagai tonggak kebangkitan generasi muda Tanah Bumbu. Dimulai dengan memilih pemimpin yang realistis. (rizqon)