BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kasus guru besar di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin terkait skandal dugaan jurnal abal-abal menjadi perhatian pendidikan di tanah air.
Banyak pihak yang menyayangkan kasus tersebut termasuk anggota Dewan Kalsel. Bahkan rencananya anggota dewan tersebut akan memanggil pihak terkait untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) meminta kejelasan.
“Kami menyayangkan serta prihatin atas kasus yang menimpa ULM terkait guru besar hingga penurunan Akreditasi di kampus kebanggaan Banua itu,” kata Anggota DPRD Kalsel, Suripno Sumas, Kamis (3/10/2024).
Dan Dewan berencana melakukan RDP dengan Rektor serta jajarannya untuk meminta kejelasan dari kasus yang ada.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Sekretariat DPRD untuk menjadwalkan pertemuan dalam waktu dekat,” ucapnya.
Dalam pertemuan nantinya, Dewan tidak hanya mengundang Rektor ULM dan jajarannya, tetapi juga perwakilan BEM mahasiswa, serta pihak terkait lainnya.
“Nanti kita lihat apa yang disampaikan pihak ULM. Dan mencoba membahas bersama-sama dan mencoba mencari solusinya,” ucapnya.
Suripno juga menambahkan, kasus seperti ini memiliki imbas yang sangat negatif, pasalnya ULM memiliki akreditasi A (Unggul) turun ke C (Baik).
“Tentu akan berimbas pada mahasiswa yang lulus nantinya,” ucapnya.
Meskipun turunnya akreditas ULM tersebut sudah diklarifikasi oleh Rektor, bahwa akreditasi A saat ini tidak dicabut namun hanya mendapatkan surat peringatan dari BAN-PT .
“Saat ini yang paling dikhawatirkan mahasiswa terkait turunnya akreditasi sebab memiliki dampak besar terutama dalam mencari pekerjaan,” pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad
