Dermaga Penyeberangan Orang Ditutup, Kadishub : Saya Tidak Mau Tahu

Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik.(foto : dok/klikkkalsel)
BANJARMASIN, klikkalsel.com – Selama penerapan PSBB, guna memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19, Pemko Banjarmasin akan menutup akses jalan masuk menuju Banjarmasin dari daerah lain.
Perbatasan yang menjadi jalur pintu masuk utama dari daerah Kabupaten tetangga akan dijaga ketat oleh petugas gabungan TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP Banjarmasin.
Perbatasan tersebut meliputi 4 wilayah yakni, Jalan A Yani KM 6, Jalan Lingkar Selatan, Jalan Sungai Lulut dan Terminal Handil Bakti, di mana kawasan jalan tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala.
Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik menyampaikan, selain akses jalur darat, akses jalur sungai seperti dermaga juga akan ditutup sementara.
Baca Juga : PON XX Papua Resmi Ditunda, Dispora Kalsel Alihkan Anggaran Rp 9 Miliar untuk Covid-19
“Penyebrangan feri kami tutup, sesuai dengan Perwali Nomor 33 tahun 2020 pasal 14 hurup G, untuk sementara dermaga ditutup, seperti dermaga Banjar Raya dan dermaga Alalak untuk angkutan orang,” ujarnya.
Feri penyeberangan dari Alalak, Kabupaten Barito Kuala menuju dermaga feri di kawasan Kecamatan Banjarmasin Utara. Kota Banjarmasin. (dok klikkalsel)
Namun, kata dia, pengecualian akses jalur sungai tersebut untuk transportasi sungai yang mengangkut barang. “Jadi untuk barang seperti kebutuhan pokok, atau untuk bantuan kesehatan itu menjadi pengecualian kita, tetapi untuk operasional transportasi mengangkut orang itu kita tutup sementara,” jelasnya.
Meskipun masih banyak warga dari luar daerah yang bekerja di Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik tak memberikan toleransi. Karena menurutnya seluruh perkantoran di Banjarmasin harus tutup. “Gak mau tahu saya,” katanya.
“Kan prinsipnya PSBB seperti itu, jadi ngapain dia kerja di Banjarmasin kalau harusnya tempat kerjanya tutup, tapi kalau dia memang mau kerja ya silakan saja lewat jalan memutar tapi kalau lewat jalur sungai, dermaganya kami tutup. Dermaga Trisakti saja ditutup KSOP karena tidak boleh ada angkutan manusia, jadi saya mengikuti itu, atas rekomendasi kepolisian juga,” katanya lagi.
Ia menilai, kalau terlalu banyak pintu masuk akan repot. “Jadi kalau segenting apa saja saya tidak mau tau, silakan saja mau lewat udara kah mau menyelam kah saya tidak mau tau itu,” tandasnya. (fachrul)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan