BANJARMASIN, klikkalsel – Pembebasan lahan yang berada di kawasan Sungai Belasung hampir selesai, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan segera menganggarkan pelaksanaan Detail Enginering Design (DED) penataan bantaran Sungai Belasung di Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Kepala Bidang Sungai, Dinas PUPR Kota Banjarmasin Hizbul Wathony mengungkapkan, PUPR akan segera menganggarkan dana melalui APBD Perubahan 2019
Penganggaran dana ratusan juta tersebut guna menyusun DED penataan bantaran sungai Belasung, Dimana menurutnya penataan bantaran sungai di Kota Banjarmasin sangat diperlukan untuk memperindah tampilan Kota Seribu Sungai tersebut.
“Nanti di APBD Perubahan kita anggarkan, nilai pagunya sekitar Rp 100 juta dan itu untuk pelaksanaan DED dulu, nanti proyek fisiknya tahun depan,” tuturnya, Senin (5/8/2019).
Saat ini Pemko Banjarmasin berfokus pada pembebasan lahan sebanyak 20 persil bangunan milik warga di bantaran maupun di atas sungai Belasung, sedangkan selanjutnya sungai tersebut ditarget untuk dilebarkan seluas 7 meter.
“Disitu ada yang menyempit, karena bangunan, setelah kita bersihkan lahan itu, dan dilakukan DED, nanti lebar sungai mampu terbuka seluas 7 meter,” ucapnya.
Selain itu ia juga menyebutkan, sesuai informasi yang dihimpunnya dari Kelurahan Kertak Baru Ilir, terdapat laporan bahwa sebagian besar warga sudah membongkar sendiri bangunan mereka yang terkena imbas pembebasan lahan.
“Kita dapat laporan tadi siang dari kelurahan, bahwa warga sudah membongkar sendiri bangunannya, tinggal sedikit saja lagi yang belum,” ujar Thony.
Saat ini Thony mengakui pihaknya berfokus pada penataan dua bantaran sungai yakni Sungai Lumbah di Jalan Pramuka dan Sungai Gampa di Jalan Sungai Andai. “Selain Sungai Belasung yang kita kerjakan tahun depan, tahun ini juga ada sungai Lumbah dan Sungai Gampa yang terlebih dahulu kita revitalisasi,” pungkasnya. (fachrul)
Editor : Farid