Debat Pilkada Batola, Tiga Paslon Yakinkan Pemilih Lewat Adu Visi Misi

Adu gasasan antar paslon mewarnai debat publik Pilkada Batola.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Kuala menggelar Debat Perdana di Studio TVRI Kalsel di Banjarmasin, Minggu (10/11/2024) malam. Debat ini diikuti ketiga pasang Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Barito Kuala pada Pemilihan Kepala Daerah 2024.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Batola, Rusdiansyah menegaskan pelaksanaan debat ini sebagai media bagi masyarakat Bumi Ije Jela untuk semakin kritis dalam menilai dan mencermati visi misi calon pemimpin daerah mereka nanti.

Selain itu juga menurut Rusdi, debat ini bukan merupakan ajang adu kecerdasan melainkan wadah bagi para Paslon untuk menguatkan ide gagasannya terkait isu permasalahan yang dihadapi Barito Kuala saat ini.

“Debat ini kami berharap masyarakat Kabupaten Batola semakin cerdas dan kritis menilai kapasitas dan integritas calon pemimpin Batola, debat bukan ajang adu kecerdasan dan kecermatan ini proses dari demokrasi,” bebernya.

Baca Juga Debat Publik Pertama Pilbup Banjar, Ketua KPU Harapkan Masyarakat Dapat Memahami Visi Misi Paslon

Baca Juga KPU Kalsel Libatkan Ratusan Pemilih Real TPS Dalam Simulasi Pencoblosan Pilkada

Pada kesempatan itu pula, Rusdi mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kabupaten Batola untuk menyimak dan mempelajari visi misi yang disampaikan ketiga paslon.

“ Saya mengajak semua masyarakat mengikuti debat ini dengan cermat dan kritis. Mencatat, mempelajari, dan mengingat visi misi program dari masing-masing paslon. Mari kita tingkatkan partisipasi pemilih untuk kemajuan Kabupaten Barito Kuala,” ajaknya.

Debat perdana ini tentu tak disia-siakan ketiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati untuk saling menyampaikan ide gagasan dan visi misinya untuk membangun Batola.

Menjadikan Batola sebagai daerah agroindustri menjadi pokok utama yang disajikan dua pasangan calon, yakni nomor urut 2 Rahmadian Noor – Sumarji, serta nomor urut 3 Mujiyat – Fahrin Nizar.

Dalam pemaparannya, Rahmadi didampingi Sumarji menuturkan 22 persen beras di Kalsel berasal dari Batola. Kondisi inilah membuat keduanya yakin untuk menggagas Batola sebagai sentral produksi pertanian berbasis City Branding Economic Power House.

“Batola sentra produksi pertanian di Kalsel, 22 persen beras di Kalsel berasal dari Barito Kuala, daerah kita masih di dominasi sektor pertanian, sehingga sangat relevan dalam jangka panjang Barito Kuala bercita-cita menjadi daerah agroindustri,” ujarnya.

Gagasan ini pun juga masuk dalam visi misi yang disampaikan paslon nomor urut 3, Mujiyat – Fahrin Nizar. Mengusung visi inspiratif, berdaya saing dan amanah, keduanya bertekad akan membangun pelabuhan nasional guna menjadikan Batola sebagai lumbung pangan nasional mengingat IKN sudah berada di Kalimantan.

“Dalam rangka menata Barito Kuala sebuah pelabuhan laut skala nasional akan dibangun, ini salah satu bagaimana kita menyiapkan magnet ekonomi berbasis kerakyatan, disusun program unggulan menyiapkan lumbung panganan nasional,” pungkasnya.

Berbeda dari kedua pasangan ini. Paslon nomor urut 1 lebih mengemukakan perihal peningkatan kesejahteraan masyarakat guna mendukung program Indonesia Emas.

“kami berkomitmen untuk mewujudkan perubahan, visi kami kesejahteraan agamis dan unggul menuju Indonesia Emas,” tandas paslon 1, Bahrul Ilmi – Herman Susilo. (rizqon)

Editor: Abadi