BANJARMASIN, klikkalsel – Puluhan Massa yang tergabung dalam Pembela Kesatuan Tanah Air (PEKAT IB) Banjarmasin dan Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan pengawalan aparat kepolisian mendatangi Kantor Kejati Kalsel untuk menyampaikan aspirasi, Selasa (9/7/2019).
Ketua LSM KAKI Kalsel A Husaini mengatakan, kedatangan pihaknya untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di beberapa proyek yang ada di Kalsel.
“Kasus dugaan korupsi yang kami duga terjadi pada proyek pembangunan Asrama Haji anggaran 2018, proyek pembangunan gedung Poltikes Banjarmasin, proyek pembangunan rumah nelayan di Aluh Aluh, proyek pengadaan baju Linmas di kabupaten Balangan senilai Rp1,7 miliar, pengadaan meja kursi di kabupaten Balangan denga pagu 10 miliar anggaran 2018 serta yang lainnya,” ketusnya.
Sementara itu, Ketua DPD Pekat IB Banjarmasin H Suriansyah meminta, pelaporan ini segera ditindak lanjuti agar penegakan supremasi hukum bisa tegak di Kalsel.
“Apabila nantinya kasus ini tidak ditindaklanjuti maka kami akan menurunkan massa yang lebih besar,” kata H Suriansyah.
Menanggapi itu Prabowo Koordinator di Kejati kalsel didampingi Kasipenkum Mahfujat menyatakan, meneliti terlebih dulu apakah ada unsur pidananya.
“Yang pastinya kita sangat berterimakasih atas dukungan masyarakat kepada kejaksaan dalam memberantas korupsi di Kalsel,†ucapnya.
Setelah melakukan aksi unjuk rasa massa kemudian membubarkan diri secara tertib, massa juga kemudian melakukan aksinya di Ditreskrimsus Polda Kalsel untuk menyampaikan aspirasi yang sama.(syarif wamen)
Editor : Farid