BANJARMASIN, klikkasel.com Politeknik Unggulan Kalimantan (POLANKA) memperoleh Hibah Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dari Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) RI. Program yang diusul oleh apt. Muhammad Zaini, M.Sc, Yuliana Salman, S.Si.,M.Biomed dan Ir. Muhammad Akbar Hariyono, ST.,M.Eng dan tim mahasiswa POLANKA ini dilaksanakan hingga bulan Desember 2025 dengan mengusung tema āUpaya Peningkatan Kualitas Produk Bedak Dingin UD Suāaidi Salmah Melalui Edukasi Sanitasi dan Mekanisasi Proses Proses Pengeringanā.
Dijelaskan ketua pengusul kegiatan, apt. Muhammad Zaini M.Sc, UD Suāaidi Salmah merupakan produsen bedak dingin merek Bunga Tanjung yang terkenal secara turun temurun digunakan masyarakat untuk diaplikasikan pada kulit wajah. Bedak dingin sendiri dikenal masyarakat dengan sebutan pupur dingin.
āProgram ini bertujuan meningkatkan kualitas produk bedak dingin Bunga Tanjung sekaligus juga mendukung eksistensi salah satu produk lokal asal Kalimantan Selatan,ā ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Di mana sebelumnya dalam proses pengeringan bedak dingin tersebut UD Suāaidi Salmah menggunakan cara tradisional, yakni dengan memanfaatkan sinar matahari. Saat musim hujan datang, proses produksi kerap tersendat hingga menyebabkan turunnya jumlah bedak dingin yang dihasilkan.
Baca Juga :Ā Monitoring Keselamatan Berlalu Lintas di Kalangan Pelajar, Tim Korlantas Polri Sambangi SMAN 2 Banjarmasin
Baca Juga :Ā Sirkuit 1 Panjat Tebing 2025, Ajang FPTI Kalsel Muculkan Bibit-Bibit Atlet Muda
Program ini ujarnya memberikan solusi kepada UD Suāaidi Salmah dengan cara pembuatan alat pengering bedak dingin dengan suhu terkontrol. Alat ini jelasnya menggunakan sumber panas dari lampu pijar, sehingga tidak membutuhkan daya yang tinggi dan sangat cocok digunakan pada industri kecil atau UMKM.
āHari ini Polanka menyerahkan dua buah alat pengering bedak dingin kepada UD Suāaidi Salmah. Kita juga akan lakukan pendampingan penggunaan alat. Diharapkan dapat membantu permasalahan yang selama ini dihadapi,ā tuturnya.

Sementara itu, Harnadi pemilik UD Suāaidi Salmah mengaku sangat senang atas bantuan yang diberikan pihak Polanka kepada usaha yang digelutinya tersebut. Alat pengering tersebut ujarnya akan memberikan dampak signifikan terhadap produksi bedak dingin yang dihasilkan.
āKarena proses pengeringan tidak lagi tergantung dengan cahaya matahari, terima kasih banyak POLANKA,ā ucap Harnadi.
Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih pada Kemendikti Saintek RI yang telah mendukung UMKM untuk terus bertumbuh dan meningkatkan kualitas produk. (***)
Editor: Abadi





