BANJARMASIN, klikkalsel.com – Harga hewan korban di Banjarmasin terus mengalami kenaikan, bahkan diperkirakan jelang Hari Raya Idul Adha 1443 terus meningkat.
Kenaikan itu dampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan yang terus mewabah.
Abdul Latif, pedagang hewan kurban, di kawasan Antasan Kecil Barat (AKB) atau di Kampung Arab, Kelurahan Pasar Lama, Kecamatan Banjarmasin Tengah mengungkapkan, harga kambing melonjak naik sekitar beberapa pekan yang lalu saat terjadinya wabah PMK.
“Beberapa pekan lalu harga kambing untuk ukuran standar Rp2,8 juta. Kini sudah menjadi Rp3 juta bahkan mencapai Rp3,5 juta. Kenaikannya Rp500 ribu – Rp1 juta,” katanya Sabtu (25/6/2022).
Kenaikan tersebut akibat dampak wabah PMK, sebab suplai kiriman kambing dari Jawa Timur sangat sedikit, bahkan nyaris tak mendapat kiriman.
“Untuk penjualan kambing pasokan dari Jawa Timur sangat banyak namun adanya larangan pasokan dari sana. Maka kami hanya memasok kambing dari Sumatera dan Sulawesi saja,” ucapnya.
Baca Juga : Jelang Idul Adha, Kalsel Dapat Jatah 4.200 Dosis Vaksin PMK Hewan Kurban
Baca Juga : Bejat! Seorang Pria di Banjarmasin Tega Setubuhi Anak Kandung
Dullah yang juga penjual kambing mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, harga kambing akan terus mengalami kenaikan, hingga beberapa hari menjelang Idul Adha nanti.
“Tak menutup kemungkinan untuk kambing ukuran standar bisa tembus Rp4 juta, saat mendekati Idul Adha. Karena stoknya semakin sedikit, sedangkan permintaan terus bertambah,” katanya.
Ditambahkannya, untuk saat ini permintaan konsumen masih normal meski tak seramai tahun – tahun sebelumnya.
“Biasanya kami melayani pembelian dari hulu sungai sampai ke Kalteng, namun tahun ini tidak bisa diprediksi. Semoga saja menjelang hari H nya nanti pembeli meningkat,” pungkasnya. (azka)
Editor : Akhmad