BANJARMASIN, klikkalsel.com – Selama tiga pekan terakhir, wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi ini mengakibatkan banjir melanda sejumlah titik, bahkan beberapa rumah warga tergenang air hingga ke bagian dalam.
Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel, Achmadi, mengingatkan, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya yang mengintai, terutama risiko tersetrum akibat aliran listrik yang tidak aman.
Ia menekankan, pentingnya memastikan kabel-kabel listrik yang berpotensi berbahaya dapat dihindari.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap aliran listrik. Saat ini banjir terjadi di berbagai daerah, jangan sampai ada kabel-kabel yang menjuntai atau terendam air karena itu sangat berbahaya,” ujar Achmadi, saat dikonfirmasi pada Minggu (26/1/2025).
Baca Juga : Ajak Masyarakat Saling Bantu, Gubernur Kalsel Muhidin Tinjau Warga Terdampak Banjir di Mandastana
Menurut data Dinsos Kalsel pada.2021, sebanyak 28 orang meninggal dunia akibat bencana banjir di Kalsel, dan 20 di antaranya disebabkan oleh tersetrum listrik. Meski hingga saat ini belum ada laporan serupa untuk 2025, Achmadi tetap mengingatkan, pentingnya langkah-langkah pencegahan agar tragedi tersebut tidak terulang.
“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada korban yang tersetrum listrik. Namun, kita semua harus tetap waspada dan berhati-hati agar hal itu tidak terjadi lagi. Mudah-mudahan semuanya baik-baik saja,” harapnya.
Achmadi juga menyebut, perlunya edukasi kepada masyarakat terkait cara menghadapi banjir, khususnya dalam mengamankan arus listrik di rumah. Salah satu langkah utama adalah memutus aliran listrik di rumah jika air mulai masuk, serta memastikan instalasi listrik tidak terendam.
“Pemantauan terhadap instalasi listrik dan peralatan elektronik yang terendam air menjadi langkah penting untuk mencegah risiko kebakaran atau tersetrum. Kami juga mengimbau agar masyarakat segera mematikan listrik jika genangan air mulai memasuki rumah mereka,” jelasnya.
Selain itu, Achmadi menyoroti pentingnya menjaga keselamatan keluarga, terutama anak-anak dan lansia, selama proses evakuasi. Warga juga diminta untuk terus memantau kondisi lingkungan sekitar agar terhindar dari bahaya lain, seperti kabel listrik yang menjuntai atau tiang listrik yang rawan roboh.
Tidak hanya itu, Achmadi menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan bagi masyarakat agar lebih siap menghadapi risiko bencana. Pengetahuan dasar mengenai cara melindungi diri dan keluarga dari bahaya banjir dapat menyelamatkan banyak nyawa.
“Oleh karena itu, kami terus mengupayakan agar masyarakat mendapatkan pemahaman yang cukup. Kita semua harus siap menghadapi segala kemungkinan selama musim hujan ini,” ujarnya.
Hingga saat ini, intensitas hujan diperkirakan masih tinggi di wilayah Kalsel. Warga diharapkan untuk tetap siaga dan mengikuti arahan dari pihak berwenang demi keselamatan bersama. Semoga seluruh masyarakat dapat melewati kondisi ini dengan aman dan terhindar dari bahaya. (azka)
Editor : Akhmad





