Curah Hujan Tinggi, BPBD Tabalong Lakukan Antisipasi Batingsor

Pemantauan EWS, melalui CCTV BPBD Kabupaten Tabalong

TANJUNG, Klikkalsel.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong terus mengantisipasi peristiwa banjir, puting beliung, dan tanah longsor (Batingsor).

Antisipasi awal dilakukan pihaknya melalui pemantauan Early Warning System (EWS).

EWS ini sebagai alat pendeteksi ketinggian debit air Sungai Tabalong Kiwa maupun Kanan yang terpasang di dua lokasi di Desa Mahe, Kecamatan Tanjung dan Desa Simpung Layung, Kecamatan Muara Uya.

“Apabila sungai Tabalong Kanan dan Tabalong Kiwa diindikasi diperingatan dini dan levelnya sudah melewati ambang batas nanti ada statusnya yaitu waspada, awas dan siaga,” ujar Kalak BPBD Tabalong, Haris Fakrozi.

Haris menjelaskan curah hujan yang tinggi sempat membuat kenaikan debit air sungai dengan status waspada, namun kondisi ini cepat kembali normal.

“Pantauan EWS kemarin sempat ada kenaikan, kondisi status waspada dan kami update setiap waktu untuk status debit air sungai,” jelasnya.

Baca Juga Bamasung 6, Kepala Pelaksana BPBD Tabalong Ingatkan Peserta Jaga Keselamatan

Baca Juga Ratusan Anggota Karang Taruna Ikuti KKBWKT Tingkat Kabupaten Tabalong

Selain deteksi awal, pihaknya juga menyiapkan logistik dan peralatan yang lengkap bahkan menjalin kerja sama dengan para pelaku usaha yang beroperasi di Tabalong.

“Kami punya buffer stock yang ada di BPBD dan Dinas Sosial maupun mitra kerja. Kami telah menjalin kerja sama dengan beberapa pelaku dunia usaha yang siap membantu baik dari segi kesehatan termasuk dari stok logistik dan peralatan lainnya,” beber Haris.

Haris mengatakan untuk daerah berpotensi rawan banjir di wilayah Tabalong berada di Pangkalan Pamasiran Desa Kapar, Kecamatan Murung Pudak dan Ujung Murung Kelurahan Tanjung, Kecamatan Tanjung.

Daerah lainnya seperti Desa Banyu Tajun, Desa Binturu, Desa Pugaan, Desa Jirak, Desa Pampanan dan Desa Sei Rukam yang juga terkena imbas kiriman air dari wilayah tengah Tabalong dan utara.

Sedangkan bencana longsor yang rawan terjadi di wilayah utara terutama di Kecamatan Jaro dan Muara Uya. Sementara bencana puting beliung hampir merata disemua wilayah.

“Untuk puting beliung hampir semua, tetapi beberapa kali kejadian yang menimpa itu ada di daerah perkotaan,” kata Haris. (Dilah/adv)

Editor: Abadi