TANJUNG, Klikkalsel.com – Memasuki puncak musim kemarau atau cuaca panas ekstrim di Kabupaten Tabalong pada Tahun 2023 membuat sejumlah Kecamatan rawan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Diketahui kejadian rawan Karhutla tersebut pada tahun 2023 meliputi wilayah utara, yakni Kecamatan Bintang Ara, Jaro dan Muara Uya.
“Tahun ini Bintang Ara, Jaro dan Uya karena lahan atau hutannya masih alami di daerah tersebut,” ujar Sekretaris BPBD Tabalong, Muhammad Joko.
Sedangkan wilayah lain seperti selatan masih masih ada kemampuan stok air yang mencukupi untuk penanganan terjadinya kebakaran.
“Kalau di (wilayah utara) jauh, apalagi dititik tengah,” tuturnya.
Baca Juga : Tiga Pilar Tabalong Berikan Perhatian Khusus Kepada Masyarakat yang Terpaksa Bakar Lahan
Baca Juga : Pemkab Tabalong Gelar Forum Ketenagakerjaan Kabupaten Tabalong Jilid II
Selain itu, Joko juga menyebutkan, terdapat beberapa titik lokasi yang tidak dapat dijangkau sehingga pihaknya bekerja sama dengan BPBD Provinsi Kalsel untuk melakukan water boombing dari helikopter.
“Dalam water boombing kami sudah komunikasi misalnya kami tidak bisa menuju daerah tersebur, jadi heli BNPB akan turun,” ungkapnya.
Joko menambahkan, pihaknya melakukan antisipasi dengan melakukan sosialisasi kepada pihak UPBS agar langsung terjun apabila terjadi Karhutla.
“Kami sosiliasikan ke UPBS atau relawan supaya bila ada terjadinya Karhutla agar turun langsung ke lapangan. Mereka juga merupakan tangan kanan BPBD mensosialisasikan ke masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, BPBD Tabalong juga sudah membuka posko Karhutla selama 40 hari serta melakukan apel siaga untuk pengecekan pasukan dan peralatan. (dilah)
Editor: Abadi
