BANJARBARU, klikkalsel.com – Pencarian helikopter milik Eastindo Air jenis BK 117- D3 bermuatan delapan orang yang hilang kontak di kawasan Pegunungan Meratus pada Senin (1/9/2025) menemui kendala.
Helikopter ini hilang kontak sekitar pukul 10.45 WITA di wilayah air terjun Mandin Mangapan, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banjarmasin, I Putu Sudayana, menjelaskan bahwa tim pencarian gabungan yang terdiri dari 30 personel Basarnas, Brimob Polda Kalsel, dan Kodim setempat menghadapi hambatan cuaca ekstrem dan vegetasi hutan yang rapat.

Baca Juga : Helikopter BK 117-D3 Hilang Kontak di Tanah Bumbu, Setelah 8 Menit Mengudara
Baca Juga : Kebakaran di Kelurahan AKT Banjarmasin, 36 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
”Kami sudah meminta bantuan helikopter dari Mabes Polri dan pesawat dari BNPB, tetapi karena cuaca ekstrem di area terakhir helikopter ini belum terdeteksi, tim udara memutuskan untuk kembali,” kata I Putu Sudayana.
Selain cuaca, rimbunnya hutan di Pegunungan Meratus juga menjadi kendala utama dalam proses pencarian. Tim SAR gabungan telah mendirikan posko di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya helikopter serta di Kantor Basarnas Banjarmasin.
Helikopter Eastindo Air tersebut diketahui terbang dari Bandara Kotabaru menuju Palangkaraya. Sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian melaporkan mendengar suara ledakan seperti guntur saat helikopter tersebut hilang kontak.
Hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di lokasi kejadian.(Mada)
Editor: Amran





