BANJARMASIN, klikkalsel – Cuaca ekstrem dengan sering hujan dan tingginya gelombang air laut, menyebabkan nelayan di kawasan Banjar Raya enggan melaut, akibatnya pasokan ikan laut segar berkurang.
Biasanya sejak jam 2 dinihari aktivitas pasar Pelabuhan perikanan Banjarmasin di kawasan Pelambuan , Banjarmasin Barat, sudah mulai ramai baik nelayan, pedagang dan pembeli, namun beberapa hari terakhir dengan kondisi cuaca yang tak menentu pasokan ikan menurun.
“Sudah beberapa hari nelayan enggan melaut, pasalnya kondisi cuaca dan air laut menunjukan aktivitas lebih,†kata Amat seorang nelayan, Minggu (30/12/2018).
Biasanya setiap pagi sejumlah kapal nelayan ikan yang datang dari Kintab, Asam-Asam, Tanah Laut dan Tanah Bumbu membawa tangkapannya yang langsung menggunakan kapal mereka di pelabuhan Banjar raya, kini hanya beberapa nelayan saja.
“Sebagian nelayan membawa menggunkan jalur darat mengunakan mobil yang memerlukan biaya lebih,†ucap Amat.
Iwan pedagang Ikan keliling mengatakan, kondisi seperti ini membuat harga ikan laut menjadi naik, seperti ikan laut lajang sebelumnya hanya Rp 20 ribu, naik menjadi Rp23 ribu per kilogram.
Kemudian, ikan peda biasanya Rp35 ribu per kilogram, sekarang jadi Rp40 – Rp45 ribu, ikan peda dari Rp30 ribu menjadi Rp40 – Rp45 ribu per kilogram.
“Jika kondisi cuaca terus begini kemungkinan memasuki awal tahun harga akan terus meningkat,†ucap Iwan. (azka)
Editor : Farid