BANJARMASIN, klikkalsel.com – Hanya kursi-kursi jadul yang terbuat dari besi tua yang tak beranjak pada tempatnya. Kursi tersebut masih dipakai sebagai tempat duduk pelanggan di sebuah pangkas rambut yang bisa dibilang pertama di kota Banjarmasin.
Bernama ‘Pangkas Rambut Nasional’ yang terletak di persimpangan Jalan Hasanudin HM, Kota Banjarmasin.
Dilihat dari luar bangunan bewarna Merah Muda dan warna Biru di bagian dalam itu, dinding-dinding ruangnya masih menempel gambar contoh pola model rambut ala zaman dulu.
Tahun 1973 pangkas rambut Nasional ini sudah berdiri dimana pelanggannya pada saat itu terbilang banyak. Bak primadona kaum lelaki dalam berpenampilan, kalau saat ini bisa dibilang barbershop era kekinian.
Meski demikian, bangunan yang terlihat kusam akibat waktu. Namun masih beroperasi, serta beberapa pekerjanya masih bertahan sebagai legenda jasa pangkas rambut di Banjarmasin.
H Rusdi (62), pekerja serta pengelola di Pangkas Rambut Nasional tersebut mengatakan, saat ini orang yang bekerja di tempatnya hanya tinggal 5 orang saja, itupun 3 diantarannya kadang masuk, kadang enggak.
“Dulunnya ada 13 orang yang bekerja di pangkas rambut Nasional ini, namun sekarang sangat berkurang, dan pelangganya pun juga demikian. Dijaman era 70-an pelanggan kami sehari bisa mencapai 35-40 orang seharinnya,” kata
Generasi kedua dari ayahnya sebagai penerus pangkas rambut in, kepada klikkalsel.com Sabtu, (2/1/2021).
Dari Gubernur hingga orang biasa pernah menjadi pelanggan pangkas rambut Nasional, seperti Gubernur Kalsel Subarjo dan M Said.
“Tak jarang sampai dipanggil ke rumah,” kenang Rusdi.
Kini, zaman sudah berubah. Selain itu, ia mesti menyesuaikan model rambut zaman sekarang tentunya Rusdi harus belajar ekstra ,terkait mode-mode rambut terbaru ala kekinian.
“Selain pelanggan yang dulu terkadang ada anak muda yang juga memakai jasa di Pangkas Rambut Nasional ini,” ucapnnya.
Dulu satu orang dipatok hanya Rp500 saja untuk sekali memangkas rambut di Nasional. Angka itu tentunya masih terbilang murah untuk ukuran orang-orang yang hidup sebelum tahun 2000-an.
Tapi sekarang sudah naik sesuai dengan perkembangan zaman, yakni senilai Rp10.000, termasuk untuk anak-anak.
Diceritakannya pula, pangkas rambut Nasional kini mengalami perjalanan yang cukup panjang dimana sudah 48 tahun bekiprah dalam potong-memotong rambut, meskipun orang-orang pekerjannya sudah mulai menua.
“Pangkas Rambut Nasional akan terus dipertahankan, rezeki takan tertukar. Untuk jenis model potongan rambut kita semua bisa asal ada contohnnya, bahkan untuk mengukir pola tertentu,” ucap Rusdi. (azka)
Editor : Akhmad





