Cegah Paham Radikal Jajaran Kepolisian Kalsel Lakukan Sosialisasi

Jajararan Kepoisian Daerah Kalsel saat berbaur ditengah masyarakat dalam sosialisasi dan pencegahan paham radikal

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Mencegah paham radikalisme dan terorisme, Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) terus melakukan sosialisasi pencegahan ke masyarakat.

Kasubdit Kamneg Dit intelkam Polda Kalsel AKBP Paryoto, mengungkapkan, kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk menguatkan daya tangkal masyarakat, agar tidak menjadi pelaku maupun korban aksi teroris di Kalsel.

“Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas, agar tetap kondusif, terlebih pada perayaan HUT RI ke-79 dan pelaksanaan Pilkada serentak,” katanya, Selasa (20/8/2024)

Berbagai kegiatan terus diupayakan oleh Polda Kalsel dengan melakukan sosialisasi disejumlah daerah. Seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) dan Tanah Laut.

Baca Juga : BNPT Tanamkan Nilai-nilai Pancasila dan Toleransi Kepada Anak SD

Baca Juga : Pipa 500 MM di Gubernur Subarjo Bocor, PTAM Intan Banjar Kerja Cerpat Lakukan Perbaikan

Dan kali ini Menyasar jemaah Masjid Ami Abdulah di Kecamatan Kertak Hanyar, beberapa anggota dari Direktorat Intelkam berbaur langsung pada pelaksanaan salat magrib, hingga menyampaikan berbagai imbauan.

“Diantara fokosnya yakni terkait mencegah paham radikalisme, serta penguatan daya tangkal masyarakat, agar tidak menjadi pelaku maupun korban aksi teroris. Di samping itu pula dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 yang aman, damai dan sejuk,” katanya.

Pada pelaksanaannya ceramah langsung disampaikan ustadz H Rusydi Eusli, di hadapan jemaah yang berhadir, Rusydi menyampaikan,.nikmat Allah yang paling didambakan adalah kehidupan yang tenang, aman, nyaman dan terhindar dari rasa takut.

“Karena agama Islam merupakan agama damai yang membawa ketenangan dan ketentraman, selain itu kita hidup di tengah masyarakat yang berbeda-beda namun harus tetap bhineka tunggal ika, saling meghargai perbedaan pendapat, serta tidak merasa benar sendiri,” katanya. (azka)

Editor : Akhmad