TANJUNG, Klikkalsel.com – RPJMD Kabupaten Tabalong mentargetkan 12 Desa Mandiri pada tahun 2024, namun dalam pencapaian dua tahun sudah terdapat 13 Desa yang berstatus mandiri.
Diketahui, tahun 2020 Kabupaten Tabalong masih belum memiliki desa yang berstatus mandiri, tahun 2021 hanya terdapat 1 Desa Mandiri, sedangkan pada 2022 sudah terdapat 13 Desa Mandiri.
“Capaian tahun 2022 adalah 13 desa, sudah melebihi target RPJMD tahun 2024” ucap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan, Muhammad Noor Rifani ketika kegiatan Ekspose Hasil Pemutakhiran IDM Kabupaten Tabalong di Pendopo Bersinar, Senin (23/5/2022).
Selain 13 Desa Mandiri, dalam hasil update Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022 juga disebutkan bahwa status desa tertinggal di Kabupaten Tabalong juga mengalami penurunan.
Baca Juga : Daerah Tetangga Diduga Terserang PMK, Disbunnak Tabalong Lakukan Langkah Antisipasi
Baca Juga : Gaji P3K 2022 Melalui APBD, KaBKPSDM Tabalong : Kalau Tidak Memenuhi, Kita Kurangi Tenaga Kontrak/Honor
“2020 kita masih memiliki 6 Desa status tertinggal, 2021 menjadi 5 desa, tersisa 2 Desa dengan status tertinggal,” katanya.
Sedangkan Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani menginformasikan bahwa alasan mengejar desa mandiri tersebut dikarenakan hal itu merupakan tolok ukur keberhasilan kepala desa dalam membangun desanya atas bantuan segala pihak terkait.
“2014-2019 terasa lambat, tetapi Alhamdulillah 2019-2024 akselerasinya sangat terasa” tuturnya.
Bupati Anang mengharapkan pencapaian terserbut dijadikan acuan untuk terus meningkatkan kinerja IDM.
“Saya berharap apa yang sudah dilakukan sekalian dilanjutkan,” ujarnya.
Ia berpesan agar kepala desa dapat mengembangkan desa sesuai dengan potensinya, “kembangkanlah desa sesuai dengan potensi, jangan mengembangkan yang tidak punya potensi,” pungkasnya. (Adv/Dilah)
