TANJUNG, Klikkalsel.com – Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani mengingatkan kepala desa di Tabalong agar bisa lebih memberikan perhatian kepada upaya pengendalian inflasi dikaitkan dengan distribusi bansos.
Hal itu ia sampaikan ketika peluncuran Layanan Kesejahteraan Sosial (Lakas) pada Senin (26/9/2022) bertempat di Pendopo Bersinar.
Menurutnya, pada saat ini ia sering mendengar tentang peningkatan inflasi yang tidak hanya terjadi di Indonesia namun juga di luar negeri.
“Dalam konteks itulah termasuk dengan aplikasi Lakas ini saya mengharapkan agar kepala desa bisa lebih memberikan perhatian kepada upaya pengendalian inflasi dikaitkan dengan distribusi bansos,” ucapnya.
Baca Juga : Paman Birin dan Bupati/Wali Kota se-Kalsel Komitmen Kendalikan Inflasi
Baca Juga : Surplus Rp102,8 Miliar Pada Rancangan APBD Kalsel 2023, Gubernur: Untuk Jaga-jaga Inflasi
Anang membeberkan, Ia sering mendengar bahwa adanya bansos yang kurang dan tidak sampai ke penerima manfaatnya.
“Adanya aplikasi ini Insyaallah semua kekurangan itu bisa kita atasi dengan baik” ujarnya.
Diketahui, dalam rangka pengendalian inflasi, Pemerintah Daerah menganggarkan Rp 5 miliar dari APBD perubahan khusus untuk memberikan bansos kepada masyarakat.
“Walaupun tidak mesti 5 miliar, kalau misalnya dua miliar saja atau tiga miliar bisa jadi silpa, tetapi ada upaya dari pemerintah kabupaten Tabalong agar inflasi kita ini terkendali,” tuturnya.
Diinformasikan Anang, pada bulan Juli lalu kabupaten Tabalong menjadi yang terendah di Indonesia dengan nilai 0,4 untuk angka perhitungan inflasi.
“Mudah-mudahan di bulan September ini kembali plus tapi jangan lebih dari satu,” tuturnya. (Dilah/adv)
