SURABAYA, klikkalsel.com – Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar Alaydrus menyampaikan orasi ilmiah di hadapan ratusan wisudawan Universitas Dr.Soetomo (Unitomo), Sabtu (11/3/2023).
Orasi ilmiah yang disampaikan Sayed Jafar dihadapan wisudawan semester gasal tahun akademik 2022/2023 usai menerima penghargaan Anugerah Pelopor Pengembangan Pariwisata dari Unitomo, di gedung Dyandra Convention Hall Surabaya.
Sebelum memulai orasi di hadapan ratusan mahasiswa, Bupati Kotabaru menayangkan video pembangunan serta destinasi wisata unggulan yang membuat kagum seluruh tamu undangan yang hadir melalui suguhan visual keindahan pariwisata yang ada di Bumi Saijaan.
Mengawali orasinya di Kota Pahlawan ini, Bupati Kotabaru mengucapkan selamat atas kelulusan para wisudawan Universitas Dr.Soetomo.
“Jangan lupakan dan selalu ingat dengan jasa orang tua, dosen, maupun pihak-pihak yang mensupport pendidikan kalian semua, serta jangan abai akan peran sentral dari tuhan yang maha esa dalam proses sulit yang telah kita lalui,” ucap Sayed Jafar, dalam mukadimahnya.
Dia juga berbahagia karena menjadi bagian dalam kesempatan istimewa ini, yang mengingatkannya akan perjuangan keras dan tidak kenal lelah saat masa kecilnya, berjualan es untuk bertahan hidup. Menjadikannya pembelajar untuk tahu dan paham, sebagai modal terpenting dalam kehidupan.
Baca Juga Menyongsong IKN, Pemkab Kotabaru Teken PKS dengan Universitas DR. Soetomo Surabaya
Baca Juga Bupati Kotabaru Terima Penghargaan Anugerah Pelopor Pengembangan Pariwisata
Dalam paparannya, Sayed Jafar mengatakan dengan luas 9.442 kilometer persegi atau setara dengan hampir 29 kali luas kota surabaya, dan memiliki 117 pulau, menjadikan Kotabaru adalah kabupaten terluas di kalimantan selatan.
Wilayah Kotabaru mencapai seperempat luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, oleh karenanya menjadi pemimpin kotabaru memiliki tantangan yang tidak sedikit.
Kemudian, Bupati menjelaskan Jauh sebelum penentuan lokasi definitif calon ibu kota pengganti Jakarta, ide untuk pengembangan pariwisata di kotabaru sudah muncul. Bukan perkara mudah mewujudkan ide tersebut disaat warga dan jajaran birokrasi terbuai dengan kejayaan tambang.
“Harus diakui memang hasil tambang sangat besar memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah , namun disisi lain harus kita terima juga, dampak kerusakan lingkungan dan kesehatan rakyat,” bebernya.
Dengan melihat karunia indah yang diberikan Allah SWT terhadap kotabaru, keelokan pantai, gunung, lembah serta keagungan budaya warisan leluhur, harus bisa dilestarikan dan dimaksimalkan.
“Maka di masa kepemimpinan kami kini kotabaru telah bertransformasi dengan pengembangan pariwisata yang kokoh dan jika pemindahan pemerintahan pusat ke IKN dimulai 2024 nanti, kotabaru telah siap menjadi penyangga pariwisata,” cetusnya.
Mengingat, Sektor pariwisata menjadi visi utama pemerintah kabupaten kotabaru untuk mewujudkan masyarakat kabupaten kotabaru yang sejahtera, sambung Bupati.
“Kami mohon dukungan seluruh pihak agar kabupaten kotabaru dapat menjadi daerah tujuan wisata nasional bahkan internasional, dan puluhan destinasi wisata unggulan di kotabaru seperti pantai gedambaan, pantai teluk tamiang dan tanjung kunyit, ekowisata meranti, samber gelap, bukit mamake-bapake, geosite meratus, goa lowo, dan lainnya, dapat bertransformasi menjadi destinasi wisata bertaraf internasional,” sebut Sayed Jafar.
Diakhir orasi ilmiahnya, Bupati Kotabaru mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada pihak yayasan pendidikan cendekia utama, rektor dan para wakil rektor serta jajaran pengajar dan karyawan, atas pemberian Anugrah penghargaan sebagai Pelopor Pengembangan Pariwisata di kabupaten kotabaru melalui Transformasi Komunikasi Digital.
“Penghargaan yang diberikan universitas dokter soetomo hari ini menjadi penyemangat bagi saya serta jajaran birokrasi di pemerintah kabupaten kotabaru, pelaku-pelaku pariwisata serta warga kotabaru untuk terus maju dalam mengembangan pariwisata di Bumi Saijaan,” tandasnya.
Selanjutnya, Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar juga memberikan apresiasi kepada 8 (delapan) wisudawan terbaik Unitomo untuk dapat menikmati wisata di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan.(adv/restu)
Editor : Amran