MARABAHAN, klikkalsel.com – Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS membuka Gerakan Remaja Sadar dan Peduli Stunting (Gema Darling) di Aula Selidah, Senin (25/7/2022).
Kegiatan tersebut dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Batola yang juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola Hj Azizah Sriwidari, Kadisdik H Sumarji, Disdukcapil Kalsel, Diskes Kalsel, para Camat Batola, kepala Puskesmas, dan perwakilan siswa SLTP/SLTA yang digagas Sekretaris Dinkes Batola Alfitri, sebagai salah satu Aksi Perubahan Diklatpimnya.
Kadinkes Batola Azizah Sri Widari mengatakan, Gema Darling ini sudah sangat mendukung langkah Batola dalam penanganan stunting.
Hingga saat ini, sebutnya, angka stunting di Batola telah jauh menurun dari data 2021. Itu semua berkat langkah-langkah intervensi di bawah arahan Bupati Hj Noormiliyani AS.
“Kemenkes menargetkan 2024 angka stunting mencapai nasional 14 persen, menurun dari target 2021 sebesar 24,4 persen. Sedangkan Batola sendiri sudah 12,6 persen pada 2021, sehingga pada prinsipnya sudah di bawah target,” ujarnya.
Menurunnya angka stunting ini, tidak terlepas dari langkah-langkah intervensi yang dilakukan melalui intervensi spesifik dan sensitif.
Baca Juga : Permudah Warga Batola, Pembayaran Pajak Kendaraan Sekarang Bisa Dilakukan Pada Malam Hari
Baca Juga : Bupati Lepas Kontingen Popda Batola dan Berharap Atlet Dapat Meningkatkan Raihan Prestasi
Menurut Azizah, intervensi sensitif sendiri dilakukan bekerjasama dengan dinas-dinas terkait melalui berbagai program seperti bedah kampung terintegrasi.
Sedangkan intervensi spesifik disampaikan Azizah, dilakukan melalui bidang kesehatan yang mengena langsung kepada sasaran yaitu remaja, ibu hamil dan anak balita.
Intervensi itu sendiri yaitu melalui program permata bunda, Bulin Tertawa, Si Kuda Peni (Kuatkan Dampingi Pengantin Sejak Dini), juga ada posyandu remaja.
“Termasuk gerakan yang kita laksanakan yaitu Gema Darling menjadi program yang sangat baik dengan mempersiapkan dari hulu,” jelas Azizah.
Sememtara itu, Bupati Noormiliyani menyambut baik gerakan ini dan berharap gerakan ini dapat dilaksanakan secara bertahap di seluruh SLTP dan SLTA di Batola.
Sementara kegiatan yang telah berjalan di Puskesmas berupa Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), pembentukan Posyandu Remaja (Posrem) di desa dapat memberikan solusi dalam peningkatan kualitas hidup dari tahap anak.
Pada pembukaan ini, bupati bersama pihak Universitas Airlangga Surabaya menandatangani kesepakatan bersama kerjasama pemberian kapsul multi mikronutrien pada remaja, calon pengantin, dan ibu hamil.
“Saya harap melalui kerjasama ini bisa menghasilkan solusi dalam percepatan penurunan stunting,” harap Bupati. (adv)
Editor : Akhmad





