MARABAHAN, klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala resmi meluncurkan program Penyaluran Bantuan Pangan Beras Tahun 2025, Selasa (22/7/2025).
Bertempat di teras Aula Selidah Marabahan. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Barito Kuala, H. Bahrul Ilmi, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan dan membantu masyarakat kurang mampu.
Dalam sambutannya, Bupati H. Bahrul Ilmi menyampaikan apresiasi kepada Perum Bulog atas sinergi yang terjalin dalam distribusi bantuan pangan ini. Ia juga mengungkapkan rencana strategis untuk memperkuat ketahanan pangan daerah melalui pembangunan infrastruktur penyimpanan beras.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bulog yang telah membantu pelaksanaan penyaluran bantuan ini. Ke depan, kami berencana membangun gudang besar untuk penampungan beras di Barito Kuala sebagai bagian dari penguatan ketahanan pangan daerah. Apalagi, sekitar 80% lahan pertanian di Kalimantan Selatan berada di wilayah Barito Kuala, dan potensi ini akan terus kami kembangkan,” ujar H. Bahrul.
Dari data yang disampaikan Kepala Perum Bulog Kanwil Kalimantan Selatan, Muhammad Akbar Said, bantuan ini akan menjangkau 13.913 penerima di wilayah Barito Kuala. Total beras yang disalurkan mencapai 139.130 kilogram untuk alokasi bulan Juni dan Juli 2025.
“Program ini merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam membantu meringankan beban masyarakat, khususnya di tengah tingginya harga beras saat ini,” ungkap Akbar.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Barito Kuala, H. Jaya Hidayatullah, menegaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan data yang telah divalidasi, meskipun jumlah penerima mengalami sedikit penyesuaian dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun ini terdapat sedikit pengurangan jumlah penerima dibanding tahun lalu karena adanya transformasi data dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan DTSEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional). Namun, kami pastikan data penerima telah divalidasi oleh tim lapangan agar bantuan ini tepat sasaran. Setiap penerima memperoleh 10 kilogram beras, dan ke depan kami akan terus meningkatkan akurasi data sesuai perkembangan kondisi ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (adv)
Editor: Abadi





