BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan desa.
Hal ini dibuktikan dengan dibukanya dua pelatihan strategis oleh Bupati Barito Kuala, H. Bahrul Ilmi, pada Jumat (9/5/2025), yang digelar di dua lokasi berbeda di Kota Banjarmasin.
Pelatihan pertama bertema Public Speaking dan Pelayanan Publik Prima, dihelat di Hotel Banjarmasin dan diikuti oleh aparatur desa se-Kecamatan Tabukan.
Kegiatan ini bertujuan mengasah kemampuan komunikasi para aparat desa agar lebih efektif dalam menyampaikan informasi dan membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati H. Bahrul Ilmi menekankan pentingnya kemampuan berbicara di depan publik sebagai elemen kunci pelayanan masyarakat.
“Kemampuan public speaking bukan sekadar soal percaya diri, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikan pesan secara tepat dan membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah desa,” tegasnya.
Sementara itu, pelatihan kedua bertajuk Kepemimpinan dan Tata Kelola Pemerintah Desa berlangsung di Hotel Banjarmasin, dan diikuti oleh aparatur desa se-Kecamatan Barambai.
Baca Juga : Pemkab Batola Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir, Tiga Kecamatan Jadi Fokus Penanganan
Baca Juga : Gubernur Kalsel Apresiasi Langkah Nyata Bupati Batola dalam Pengelolaan Sampah
Fokus pelatihan ini adalah memperkuat kapasitas kepemimpinan serta pemahaman mendalam terkait tata kelola desa yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.
Bupati Bahrul Ilmi kembali menegaskan bahwa kepemimpinan yang baik merupakan pondasi dalam mewujudkan pemerintahan desa yang responsif terhadap kebutuhan warganya.
“Kepala desa harus menjadi figur yang mencintai rakyatnya dan mampu menjadi solusi atas berbagai persoalan masyarakat,” ujarnya.
Kedua pelatihan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa.
Dengan penguatan kualitas aparatur desa, diharapkan pembangunan daerah dapat berlangsung secara lebih efektif dan merata.
Pelatihan tersebut juga menjadi momentum strategis untuk menciptakan aparatur desa yang profesional, komunikatif, dan visioner, sejalan dengan misi pembangunan Barito Kuala yang berorientasi pada pelayanan prima dan keberlanjutan.(adv/airlangga)





