TANJUNG, Klikkalsel.com – Buntut penyerangan beruang yang terjadi di Desa Kinarum Kecamatan Upau, Kesatuan Perlindungan Hutan (KPH) Tabalong turunkan tim untuk mengidentifikasi lapangan, Senin (3/4/2023).
Kepala KPH Tabalong, Heriadi mengutarakan bahwa pihaknya menurunkan tim yang terdiri dari 6 orang untuk identifikasi di TKP.
“Tim ini kita turunkan untuk mengidtenfikasi dan mempelajari keberdaan beruang liar tersebut bersama tim dari Kecamatan Upau,” katanya.
Heriadi mengaku bahwa informasi penyerangan beruang tersebut diterimanya dari media sosial, yang saat ini sedang dikoordinasikan dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalsel.
Baca Juga : Bank Kalsel KCP Tabalong Serahkan Ratusan Paket Sembako ke Pensiunan Taspen
Baca Juga : Kagum Jalanan Di Bintang Ara, Bupati Tabalong : Luar Biasa
Heriadi menginformasikan, apabila kejadian yang melukai warga Kecamatan Upau tersebut dikarenakan serangan beruang maka akan ditangkap dengan cara tembakan bius.
“Bila pasti keberadaannya akan didatangkan tim BKSDA untuk penangkapan dengan cara ditembak bius lalu di evakusasi,” bebernya.
Secara terpisah, Kepala Seksi Perlindungan Hutan Kesatuan KPH Tabalong, Aries Setiawan menginformasikan bahwa jenis satwa yang menyerang warga tersebut adalah beruang hitam berukuran cukup besar.
“Menurut keterangan warga setempat setelah kejadian beruang tersebut tidak terlihat lagi,” katanya.
Aries menambahkan, BKSDA Kalsel dan Polhut KPH Tabalong besok akan melakukan giat bersama terkait penanganan konflik satwa liar tersebut.(dilah)
Editor : Amran