BANJARMASIN, klikkalsel.com – Jembatan Basirih kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena kemacetan atau perbaikan rutin, melainkan akibat hilangnya 18 batang tiang sambung baja (suai) yang diduga kuat dicuri oleh pihak tak bertanggung jawab.
Kejadian ini sontak menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan struktur jembatan yang menghubungkan kawasan vital di Banjarmasin tersebut.
Kondisi ini diungkapkan langsung oleh Pj Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan, (Kalsel) M Yasin Thoyyib, saat dikonfirmasi, Kamis (24/7/2025).
“Sedikit banyaknya pasti berpengaruh. Saat ini jembatan memang masih kokoh, tapi ke depannya kita belum tahu seperti apa dampaknya,” ujar Yasin kepada klikkalsel.com.
Baca Juga : 18 Batang Besi Suai Jembatan Mantuil Raib, Dinas PUPR Kalsel Minta Masyarakat Turut Menjaga Fasilitas Publik
Baca Juga : Rekonstruksi Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Banjarmasin Selatan, Pelaku Peragakan 24 Adegan
Tak hanya berdampak pada struktur, hilangnya komponen penting tersebut juga menyulitkan proses penggantian. Pasalnya, suai bukan material yang bisa ditemukan di toko bangunan biasa.
“Kita harus memesan lagi ke pabrikan, dan itu tidak murah. Material ini tidak tersedia di sembarang tempat,” jelasnya.
Dinas PUPR kini tengah berupaya mengalokasikan dana untuk pengadaan ulang suai, sambil membuka kemungkinan agar pihak kontraktor bersedia menalangi biaya lebih dahulu.
“Kita sedang usahakan, tapi butuh proses. Harapannya, sambil menunggu penggantian, tidak ada lagi yang hilang,” imbuhnya.
Hingga kini, pihak dinas masih menghitung total kerugian akibat kehilangan 18 suai tersebut. Namun yang pasti, kejadian ini menjadi tamparan keras akan pentingnya menjaga fasilitas umum.
Ia juga berharap, ketersediaan material pengganti bisa segera dipenuhi agar proses pemasangan suai baru dapat dilakukan secepatnya demi menjaga keselamatan pengguna jembatan.
“Kami sangat berharap masyarakat ikut peduli. Jembatan ini milik bersama. Jangan sampai fasilitas publik dirusak atau diambil seenaknya,” tegas Yasin.(azka)
Editor : Akhmad





