B’Safe Resmi Ditutup, Pemko Berencana kembali Buka Konsep yang Berbeda

Penutupan B'Safe 2024

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Satu bulan pelaksanaan Baiman Street Food Festival (B’Safe) yang dilaksanakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) Kota Banjarmasin di kawasan Parkir Pasar Sudimampir Banjarmasin, akhirnya resmi ditutup.

Pelaksanaan B’Safe selama Bulan September tersebut sebagai salah satu rangkaian memeriahkan Hari Jadi Kota Banjarmasin yang ke 498.

Penutupan yang B’Safe tersebut dilakukan langsung oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Kepala Dinas Perdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar.

Ibnu Sina, mengungkapkan kegembiraannya atas kesuksesan revitalisasi Pasar Sudimampir (Baiman Street Food) yang berlangsung meriah di tengah masyarakat.

Menurutnya kegiatan tersebut dirancang sejak lama, meski sempat tertunda akibat berbagai dinamika.

“Ini sangat menggembirakan karena kegiatan yang memang kita rancang dari awal dan sempat tertunda, ternyata bisa berjalan dengan baik. Saya apresiasi secara khusus kepada Disperdagin Kota Banjarmasin beserta seluruh jajaran,” ujarnya.

Baca Juga : Jelang Akhir Periode, Realisasi Visi Baiman Ibnu Sina Dipertanyakan

Baca Juga : 149 ASN Pemko Banjarbaru Masuki Masa Purna Tugas

Ia mengatakan bahwa antusiasme masyarakat dan pelaku UMKM sangat tinggi, tidak hanya dari Banjarmasin, tetapi juga dari luar kota dan provinsi tetangga.

Kendati sempat mengalami penurunan pengunjung di pekan kedua, pasar kembali ramai di akhir pekan, menunjukkan potensi besar untuk kegiatan ekonomi lokal.

“Tadi ada usulan yang cukup konkret, karena mereka minta minimal kalau tidak bisa sebulan, setidaknya di akhir pekan saja,” tuturnya.

“Penjualan di sini sangat bagus dan bisa meningkatkan pendapatan UMKM. Mudah-mudahan ini juga menjadi salah satu pilihan kuliner baru di Banjarmasin,” tambahnya.

Pasar Sudimampir yang sudah dikenal masyarakat sebagai pasar siang kini juga mampu menarik pengunjung di malam hari, membuka peluang baru bagi toko-toko di sekitarnya untuk beroperasi lebih lama.

“Aura negatif menjadi positif, dan itu memberikan dampak baik bagi UMKM, para pelaku ekonomi kreatif, hingga seniman yang tampil,” terang Ibnu.

Selain itu, Ibnu juga menekankan bahwa program tersebut masih dalam tahap uji coba selama satu bulan dan akan dievaluasi lebih lanjut.

Ia berharap jika kegiatan itu terus berjalan, maka pemerintah kota bisa memfasilitasi lebih banyak tenant yang ingin berpartisipasi.

“Secara umum para tenant di sini ingin buka terus, tapi kita perlu mempertimbangkan aspek keamanannya. Yang paling baik adalah ketika pemerintah memfasilitasi, kemudian masyarakatnya tumbuh sendiri,” ungkapnya.

Menurutnya, Pasar Sudimampir malam hari bisa menjadi destinasi baru bagi warga Banjarmasin yang mencari hiburan dan kuliner.

“Ada yang datang berulang kali, ada juga yang baru. Ini menunjukkan bahwa tempat ini punya daya tarik tersendiri,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran