Kendati demikian, ia berharap ke depannya ada senergi antara Koni dan Dinas Pendidikan agar bisa mengembangkan serta memasyarakatkan olahraga bridge.
Karena olahraga bridge bisa memaksa otak untuk berpikir serta mencerdaskan juga menimbulkan pola positif thinking terhadap permainan bridge berefek kepada pelajaran di sekolah.
“Saya berharap adanya kerja sama semua pihak yang terkait agar bisa sama sama membantu memajukan olahraga bridge khususnya di Banjarmasin,” harapnya.
Ia menambahkan, untuk saat ini atlet bridge Banjarmasin yang terdata kurang lebih 31 orang terdiri dari Senior dan junior. Adapun dua lokasi latihan olahraga bridge di Banjarmasin diantaranya berada di sekretariat Gabsin Banjarmasin Jalan Sungai Mesa komplek Kai Burhan lebih tepatnya dekat siring Prie Tendean dan SMPN 25 Banjarmasin Jalan Purnasakti Jalur 9 Kompintan Intan Sari RT.44 Kelurahan Basirih.
Disamping itu, Kepala Sekolah SMPN 25 Banjarmasin, Adi Effendi, menilai permainan olahraga bridge dirasa sangat cocok untuk pelajar dalam hal olah pikir. Maka dari itu pihaknya sangat mendukung dan memfasilitasi kegiatan tersebut di sekolah.
“Saya harap prestasi olahraga ini nantinya bisa mengharumkan nama pribadi dan sekolah,” pungkasnya. (airlangga)
Editor : Amran
