Bersaing dengan 5 Kabupaten/Kota se- Kalsel, Banjarmasin Ikuti Penilaian Lomba Kestrad Asmantoga 2024

Ketua TP PKK Banjarmasin, Siti Wasilah dan Kabid Kesmas Dinkes Provinsi Kalsel Nurul Ahdani, saat meninjau kesiapan program Asmantoga

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin mengikuti penilaian Lomba Kesehatan Tradisional Kelompok Asuh Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asmantoga) tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2024.

Bertempat di pusat pemberdayaan Kelompok Asmantoga Mawar yang berlokasi di Jalan HKSN Komplek Dasa Maya II Blok B, Kelurahan Alalak Selatan.

Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel Nurul Ahdani dan tim penilai didampingi Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Siti Wasilah dan jajaran lmeninjau kesiapan serta capaian program yang selama ini sudah dijalankan oleh Kelompok Asmantoga Mawar.

Setelah melewati proses verifikasi awal didapati bahwa perlombaan itu diikuti setidaknya oleh enam Kabupaten/Kota se-Kalsel, dimana Kelompok Asmantoga Mawar Banjarmasin mendapat kunjungan yang pertama.

Siti Wasilah mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kesediaan para tim penilai untuk melaksanakan peninjauan di Asmantoga Banjarmasin.

“Pertama kita bersyukur dengan kedatangan tim juri dari provinsi Kalsel, semoga ini dapat memicu semangat kita untuk terus membina kegiatan yang terkait dengan kesehatan masyarakat,” ucapnya.

Kesuksesan Asmantoga yang terletak di Alalak Selatan tersebut menurutnya tak lepas dari buah kerja keras dan dukungan penuh masyarakat sekitar bersama para kader Desawisma yang ada.

Baca Juga Peringati Hari Kesatuan Gerak Ke-52, Arifin Noor Sebut Peran Penting PKK Bagi Pemko Banjarmasin

Baca Juga Gandeng Kemitraan Infrastruktur Australia-Indonesia, Pemko Banjarmasin Gelar Kajian Strategis Pengelolaan Sanitasi

“Hadirnya Asmantoga Mawar tentu berkat dukungan warganya yang luar biasa gotong royong, kadernya pun mau aktif membersamai warga di lingkungan desawisma untuk menghidupkan Asmantoga kita,” ungkapnya.

Ia menekankan kepada seluruh kader bahwa bukan persoalan juara yang utama, tetapi bagaimana pembinaan berkelanjutan dan kebersamaan yang coba dibawa di masyarakat itu bisa terus dipegang.

“Bagaimana kemudian pembinaan ini bisa berbekas dan memberi dampak manfaat bagi masyarakat sekitar bahkan jadi contoh bagi kelurahan lain,” tuturnya.

“Ini lah semangat kita, usaha kita untuk mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat secara menyeluruh,” tandasnya.(adv/fachrul)

Editor : Amran