AMUNTAI, klikkalsel.com – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H. Abdul Wahid HK memberikan apresiasi yang besar kepada 15 orang Dokter Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) selama mengabdikan dirinya di daerahnya.
Selain mengapresiasi, Bupati Wahid juga memberikan kesempatan kepada dokter PIDI yang mau meninggalkan Kabupaten HSU, untuk menjalin kontrak kerja jika setelah ini masih belum ada kegiatan.
“Agar memberikan manfaat kepada masyarakat, termasuk bagi keluarga masing masing, dan terus meningkatkan kemampuan (dokter PIDI) dalam hal pengetahuan dan sosial,” katanya.
Bupati Wahid menyampaikan, Pemkab HSU selama ini menyediakan beasiswa khusus yang diperuntukkan bagi mahasiswa kedokteran.
“Saat ini tenaga dokter di Kabupaten HSU masih terbilang kurang, apalagi karena pandemi,” ucapnya.
Adapun dari hasil evaluasi capaian terbaik lingkungan pelaksanaan PIDI di Kabupaten HSU diperoleh predikat automi peserta Ecelent, Dokter Pendamping Model Doctor’s Lingkungan Good Envirotment, RSUD Pambalah Batung Amuntai mendapat Predikat Lingkungan terbaik pertama dan PKM Sungai Malang dengan predikat terbaik ketiga.
Mantan Dirut RSUD Pambalah Batung Amuntai dr. Badarus menyebutkan, PIDI angkatan VIII yang berada di Kabupaten HSU mendapat predikat terbaik dari 5 Rumah Sakit yang menjadi penempatan PIDI di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Dari 15 orang dokter PIDI angkatan VIII semuanya lulus dengan baik dan dari 2012 hingga 2020, terdapat 120 orang lebih yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang masih sering melakukan kontak dengan saya, mereka juga menyampaikan terimakasih kepada Pemkab HSU,” ungkapnya.
Sementara itu, dr. Wizard Eka Putra Azaka Selaku Ketua PIDI angkatan VIII menyampaikan terimakasihnya kepada Pemkab HSU yang telah memberikan kesempatan kepada para dokter untuk mengabdinya selama 10 bulan di Kabupaten HSU.
“Kami merasa cukup dapat pengalaman yang berharga di sini, baik dari segi pelayanan komunikasi dan juga edukasi ke pasien pasien. Untuk teman-teman dari luar daerah juga dapat mempelajari bahasa disini kemudian cara mengatasi dan berkomunikasi dengan masyarakat, mungkin tidak didapatkan waktu pendidikan dulu,” terangnya.
Dikatakannya juga, fasilitas yang disediakan juga sangat istimewa bagi kami semua, fasilitas di msini sangat istimewa mulai dari rumah, kendaraan roda dua, roda empat dan juga fasilitas kamar jaga di Instalasi gawat darurat dan lainnya yang mungkin PIDI lain tidak dapat seperti kami sangat komplit jadi kami sangat berterimakasih,” paparnya.
Untuk rumah sakit, sambung Wizard juga mengaku berterima kasih kepada pihak RSUD Pambalah Batung Amuntai atas bantuan pemberian fasilitas APD yang lengkap selama bertugas di Kabupaten HSU, meski para dokter bertugas sebelum adanya pandemi.
“Kami memohon maaf jika ada salah khilaf dan juga izin pamit untuk pulang ke daerah masing-masing,” tukasnya.
Pelepasan yang berlangsung secara daring serentak dilaksanakan di Provinsi Kalsel ini, disamping dihadiri 15 orang dokter PIDI. Hadir pula Ketua Penggerak PKK Hj. Anisah Rasyidah Wahid, Mantan Dirut RSUD Pambalah Batung Amuntai dr. Badurs, dan dokter Dewi selaku pendamping dokter PIDI.(doni)
Editor : Amran