PROFESI barista atau peracik dan penyaji kopi paling jarang dilirik kaum hawa, sebab tampilan barista masih melekat pada kesan maskulin. Namun, hal ini tak jadi penghalang bagi Selma Andhara, seorang remaja perempuan bercadar yang menekuni profesi barista di Coffee Shop miliknya.
Perempuan bercadar ini akrab disapa Selma, ia baru berusia 18 tahun. Di usia remajanya itu telah memantapkan diri terjun ke dunia bisnis.
Saat dijumpai di Coffe Shop miliknya (Phard Coffee), Jalan Belitung Darat, Kecamatan Banjarmasin Barat. Selma berbagi cerita, yang mendorongnya untuk menekuni karir sebagai barista. Padahal profesi ini sangat kental digandrungi para lelaki, terlebih Selma sendiri merupakan hijaber bercadar.
Sambil berbincang dengan klikkalsel.com, Selma menunjukan kepiawaiannya meracik kopi espresso. Dari sini, ia membuktikan hijab bukan jadi penghalang bagi para kaum hawa untuk berkarya di bidang apapun.
Melalui program klikMenyapa, klikkalsel.com telah melakukan wawancara langsung bersama Selma untuk mengetahui lebih jauh mengenai karir bisnisnya di barista.
Memilih berkarir di usia remaja, apa motivasinya?
“Sukses itu bukan soal umur, bukan juga soal modal besar atau bahkan pintar di kelas. Sukses datang dari kerja keras, niat, tekad, keberanian, jaringan pertemanan, motivasi yang kuat dan sikap yang baik,” tutur Selma.
