AMUNTAI, klikkalsel.com -Warga Desa Kelumpang Dalam, Hulu Sungai Utara (HSU) menjalankan bisnis UMKM Keripik Singkong, omzet perbulannya mencapai Rp 5 juta perbulan, dengan modal awal Rp 200 ribu, Jumat (2/7/2021).
Faisal Ali Akbar, selaku pebisnis keripik Singkong mengatakan,
awal memulai bisnisnya sempat kebingungan,hingga mencoba memelihara kolam ikan.
“Namun gagal dikarenakan kurangnya dana untuk pakan ikan dan banyaknya ikan yang mati,” katanya.
Melihat banyaknya tanaman singkong, Faidlsal Ali Akbar kemuduan mencoba untuk berbisnis keripik singkong.
“Awalnya saya coba goreng sekitar 10 bungkus, lalu saya pasarkan ternyata banyak yang suka,” ujarnya.
Bahan pokok pembuatan kripik singkong, ia dapatkan dari para petani disekitaran desa tempat tinggalnya, jika kehabisan ia mencari kep pasar.
Menurutnya, proses pembuatannya terbilang cukup mudah, singkong yang sudah didapatkan kemudian dibersihkan, setelah itu dipotong kecil-kecil, lalu dijemur, setelah kering tinggal digoreng lalu di bungkus.
Sampai sekarang bisnis yang dikembangkan Faisal sudah memproduksi hampir 300 bungkus perminggu, dengan harga jual Rp 5 ribu perbungkus.
“Untuk pemasarannya saya mengantar kripik saya ke warung-warung di daerah sekitaran Amuntai, Tabalong dan Barabai,” tutupnya.(arif)
Editor : Amran
