BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pembangunan Jembatan Sulawesi II memakan korban jiwa, setelah salah satu pekerja tertimpa Girder Beton saat melakukan pengerjaan di bagian sisi timur jembatan.
Girder Beton pembangunan Jembatan Sulawesi yang menelan APBD Banjarmasin, sebesar Rp 16,8 miliar tersebut tiba-tiba roboh dan menimpa seorang pekerja yang saat itu berada di bawah bagian pemasangan.
Korban yang tertimpa Girder Beton pembangunan Jembatan Sulawesi II tersebut langsung dilarikan ke RSUD Ulin Banjarmasin.
Namun korban yang dilarikan ke RSUD Ulin menggunakan ambulan relawan BPK setempat tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah berada di RSUD Ulin.
Menurut kesaksian salah seorang warga sekitar, korban yang tertimpa Girder Beton saat akan memasang atau menggeser girder beton menggunakan alat berat.
Kejadian tersebut menurut Undul, sekitaran pukul 14.45 Wita setelah hujan reda. Dimana saat itu ia sedang asik duduk di teras depan rumahnya yang tepat berada di depan pembangunan Jembatan Sulawesi II itu.
“Saya melihat saat beton itu jatuh, suara sangat keras sampai-sampai getarannya terasa sampai rumah saya,” ujarnya.
Baca Juga : Reses Ketua Dewan Kalsel, Banyak Warga Keluhkan Jembatan
Baca Juga : Relokasi Kawasan Lahan Rawan Bencana di Banjarmasin Dikaji
Melihat kejadian tersebut, ia pun bergegas mendekat ke lokasi robohnya Girder Beton tersebut, untuk memastikan apakah ada korban atau tidak.
“Sambil berjalan saya sempat berdoa dalam hati semoga tidak ada korban. Ternyata setelah dekat saya melihat ada satu pekerja yang tertindih beton,” jelasnya.
Rekan-rekan pekerja yang berada di lokasi tersebut pun langsung mencoba untuk menolong korban.
“Sampai mau di bawa ke RSUD Ulin, korban terlihat sangat lemas,” pungkasnya.
Terkait adaya kecelakaan kerja di lokasi Pembangunan Jembatan Sulawesi II tersebut, pihak kontraktor yang memenangkan tender tersebut hingga sampai saat ini belum memberikan keterangan apapun ketika di konfirmasi.
Sementara itu pihak Dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin pun juga tidak menjawab ketika di konfirmasi awak media.(fachrul)
Editor : Amran