AMUNTAI, klikkalsel.com – Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), saat ini masih cukup aman dari penyebaran virus Corona (Covid-19). Tanpa ada kasus positif dan rendahnya jumlah orang dalam pengawasan (ODP).
Namun untuk pencegahan penularan wabah mematikan ini, Pemerintah Kabupaten HSU tetap gencar melakukan sosialisasi. Bahkan anggaran yang disipakan untuk penanganan Covid-19 ini, Pemkab HSU tak tanggung-tanggung menganggarkan penanganan mencapai Rp200 milyar.
Bupati HSU H Abdul Wahid, HK mengatakan, dalam dua hingga tiga hari kedepan penyesuaian anggran ini akan segera diajukan.
“Kami anggarkan dana sekitar Rp200 miliar dari APBD, sebelumnya untuk tahap pertama kami juga telah menganggarkan sekitar Rp3 miliar untuk pencegahan Covid-19, dalam jangka waktu dua hingga tiga hari kedepan harus selesai,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, pergeseran anggaran ini dari dana belanja barang dan jasa, perjalanan dinas dan pembangunan fisik. Sedangkan dana Rp.200 miliar ini rencananaya akan digunakan untuk tiga program.
Pertama adalah untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19, yang akan diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten HSU dan Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai.
“Pemkab HSU perlu mempersiapkan fasilitas untuk penanganan Covid-19, jika memang masih memungkinkan untuk tidak dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Seluruh penanganan akan disesuaikan dengan standar operasional,” katanya.
Penggunaan kedua adalah untuk pemberian bantuan sosial, dari data yang dimiliki Pemkab HSU jumlah penduduk yang masuk dalam kategori kurang mampu berjumlah sekitar 30.000 orang.
“Untuk yang sudah diberi bantuan oleh Pemerintah Pusat sekitar 14.000 orang, dua hari lalu dapat kabar dari Kemensos data ditambah lagi sekitar 1.000 menjadi 15.000 orang, untuk dari Pemerintah Provinsi Kalsel juga akan ada memberikan bantuan dan sisanya inilah yang akan dibantu oleh Pemkab HSU,” terangnya.
Sesuai arahan, bantuan akan diberikan dalam bentuk bantuan pangan, dan program ini akan segera dijalankan setelah penganggaran mencapai final dalam waktu dekat ini.
Alokasi yang ketiga adalah untuk menstabilkan ekonomi ditengah masyarakat, memastikan seluruh bahan pokok yang ada di massyarakat aman. Serta, membantu para pedagang dan profesi lain yang terdampak langsung dengan adanya wabah Covid-19 ini.
Rencananya, untuk pengadaan bantuan sosial nanti juga melibatkan masyarakat sehingga Pemkab HSU membeli kepada pedagang asli Kabupaten HSU yang memang mampu untuk menyediakan bantuan pangan dalam jumlah besar.
“Kami akan membeli dari warga dan memberikan bantuan untuk warga juga sehingga ada proses jual beli yang diharapkan juga mampu meningkatkan perputaran ekonomi di Kabupaten HSU,” pungkasnya. (doni)