Religi  

Begini Penjelasan Ustadz H Tawfiqurrahim Tentang Perayaan Hari Valentine

Ustadz H Tawfiqurrahim

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pada 14 Februari setiap tahunnya dikenal sebagian orang dengan hari kasih sayang atau Hari Valentine yang identik dengan memberikan coklat, bunga, boneka atau hal-hal romantis lainnya kepada pasangan maupun orang terdekat.

Merunut informasi yang dihimpun Hari Valentine tersebut berasal dari tradisi bangsa Romawi kuno sebagai cara memperingati kematian seorang pendeta bernama Santo Valentino.

Mengenai informasi tersebut, klikkalsel.com meminta penjelasan kepada Ustadz H Tawfiqurrahim, tentang bagaimana perayaan Hari Valentine menurut Islam.

“Setahu saya Islam tidak memperingati Hari Valentine,” ujarnya, Minggu (13/2/2022).

Karena, kata dia dalam Islam tidak ada ajaran untuk memperingati ataupun merayakan Hari Valentine tersebut.

“Islam mengajarkan untuk selalu berkasih sayang kepada sesama tanpa memandang hari dalam bingkai keridhaan Allah SWT. Jadi berkasih sayang tidak dibatasi hari tertentu, tapi setiap dan saat dimanapun,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Ustadz H Tawfiqurrahim, seperti hadits yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi, yang ia ketahui berbunyi; “Sayangilah semua yang ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangimu,” ucapnya mengatakan hadist tersebut.

Kemudian, hadits riwayat At Thabrani, sambungnya juga menyebutkan bahwa sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hambanya yang penyayang.

Baca Juga : Isra Mi’raj Momentum Mempertebal Keyakinan dan Ketaqwaan

Ia pun menyebutkan, Allah SWT juga berjanji akan memberikan balasan kepada setiap hamba yang berkasih saya dan melakukan kebaikan. Tiada balasan kebaikan, selain kebaikan pula.

“Seperti dalam Firman Allah dalam surat Ar Rahman ayat 60,” sambungnya.

Kemudian, dia juga mengungkapkan, menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 3 Tahun 2017, diperingatkan bagi umat muslim bahwa haram hukumnya merayakan Hari Valentine setiap tanggal 14 Februari.

“Hal tersebut menganut pada tiga hal yakni. Karena Hari Valentine bukan termasuk dalam tradisi Islam. Hari Valentine dinilai menjerumuskan pemuda muslim pada pergaulan bebas seperti seks sebelum menikah. Hari Valentine berpotensi membawa keburukan,” jelasnya lagi.

“Fatwa haramnya Hari Valentine ini dibuat berdasarkan tuntunan Alquran, hadits, dan pendapat ulama, salah satunya Hadits Riwayat Abu Dawud yang mengatakan bahwa. Dari Abdullah bin Umar yang berkata dari sabda Rasulullah Saw. Barang siapa yang menyerupakan diri pada suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka,” sambungnya.

Sementara itu, dalam Al Quran Surat Ali Imran Allah berfirman bahwa penting bagi umat muslim untuk mempertegas jati diri sebagai seorang Islam dengan berperilaku sesuai tuntutan serta menolak menyerupai identitas agama lainnya.

“Demikian penjelasan hari valentine menurut Islam yang saya ketahui dan sampaikan,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi