BANJARMASIN, klikkalsel.com – Ditengah suasana malam yang tenang, sejumlah pedagang jagung bakar dan pengunjung warga Banjarmasin yang asik santai di kawasan siring Balaikota Banjarmasin, Jalan RE Martadinata mendadak dibuat panik dengan adanya kebakaran, Jumat (26/7/2024)
Pantauan klikkalsel.com lebih tepatnya kebakaran itu terjadi di bedakan (kontrakan) tiga pintu yang berada dekat kawasan Siring Balaikota Banjarmasin atau belakang garasi speed boat Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Utuh (49) warga setempat mengatakan, kebakaran sempat membuatkan kaget.
“Saya tadi lagi duduk santai di garasi speed boat, lalu terkejut karena ada pedagang jagung bakar yang berjualan disini berteriak melihat cahaya api dari arah bedakan,” ujarnya.
Baca Juga Si Jago Merah Lalap Rumah dan Bedakan Milik Warga di Jalan Ratu Zaleha
“Saya langsung mengecek dan benar saja api langsung besar dari dalam rumah bedakan tiga pintu,” sambungnya.
Menurutnya, sebelum kejadian ada pedagang yang menceritakan kepadanya sempat melihat cahaya seperti bola api di kawasan tersebut.
“Bahkan sekitar dua Minggu lalu juga ada yang mengatakan melihat hantu api,” imbuhnya.
Di lokasi yang sama, Anton wakar dan juga pedagang nasi goreng di kawasan tersebut mengatakan api pertama muncul dari salah satu bedakan yang didominasi berbahan kayu tersebut.
“Saya lagi jualan lalu orang teriak api dan lihat dari arah bedakan. Apinya dari dalam dan dengan cepat membesar,” tuturnya.
Setahu Anton, bedakan tersebut dalam keadaan kosong dan tidak ada aliran listrik. Bahkan jika sengaja dibakar orang, dirinya tentu akan mengetahui siapa yang datang kesana. Karena dirinya berjualan di depan gang yang menjadi satu satunya akses ke lokasi.
“Jadi saya juga bingung api itu karena apa,” ucapnya dengan heran.
Meskipun demikian, ia bersyukur musibah tersebut tidak menelan korban jiwa.
Sementara ini pihak BPBD, DPKP Kota Banjarmasin dan pihak kepolisian tengah berada di lokasi dan mencari tahu penyebab serta kerugian dari kebakaran tersebut. (airlangga)
Editor: Abadi
