BANJARMASIN, klikkalsel.com – Nasib sial menimpa HE (30), warga Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu yang baru saja menginjakkan kaki di Kota Banjarmasin, ia langsung berurusan dengan aparat kepolisian. Rabu (5/3/2025) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita.
Personel Polsek Banjarmasin Timur mengamankannya karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam) jenis badik yang terselip di pinggangnya.
Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Morris Widhi Harto melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting mengatakan, HE saat itu bersama seorang temannya dan sempat berusaha mengecoh petugas ketika dilakukan pemeriksaan.
“Bukan buat apa-apa, Pak, cuma buat jaga diri saja. Saya tidak berniat untuk berbuat jahat,” kata Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur, Iptu Hendra Agustian Ginting meniru perkataan tersangka.
Baca Juga Pelaku Pembacokan di Kelayan Diamankan Polisi: Bukan Gengster
Baca Juga Keluyuran Bawa Keris dan Belati, Warga Pekapuran Diangkut ke Kantor Polisi
Sebelumnya, petugas mencurigai gerak-gerik HE dan rekannya yang berdiri di samping sepeda motor di halaman Bank di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Menurut pengakuan HE, ia baru saja tiba dari Cempaka, Banjarbaru, setelah diajak temannya berjalan-jalan ke Banjarmasin.
“Tersangka mengaku cuma rehat sebentar, ia bekerja di Binuang sebagai sopir, dan berasal dari Tanah Bumbu,” ungkapnya.
HE tidak dapat menunjukkan surat izin kepemilikan senjata tajam, sehingga polisi langsung membawanya untuk diproses lebih lanjut.
“HE kita amankan dan dikenakan Pasal 2 Ayat (1) UU RI No. 12 Darurat Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin,” tegas Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting.
Lebih lanjut, kata Kanit Patroli yang dilakukan pihak ya saat dini hari itu bertujuan untuk mencegah aksi balapan liar, perang sarung, dan kelompok motor yang sering meresahkan masyarakat.
Selain menyusuri kawasan Jalan A Yani, polisi juga memantau permukiman yang dianggap rawan gangguan kamtibmas.
“Patroli ini akan terus kami lakukan, terutama di jam rawan dini hari hingga menjelang sahur. Tujuannya agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah Ramadan,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi