MARTAPURA, klikkalsel.com – Kurangnya penerangan jalan di Kabupaten Banjar membuat pengguna jalan dan masyarakat sekitar merasa takut saat melintas dan juga membuat tempat tersebut menjadi rawan kejahatan.
Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) tahun 2024 akan melakukan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 23 paket yang tersebar di berbagai kecamatan.
Kepala DPRKPLH Banjar, Ahmad Baihaqi, melalui Kepala Bidang Kawasan Permukiman, Ali Ilyas mengatakan pihaknya telah menganggarkan dengan APBD Kabupaten Banjar untuk melakukan pemasangan 23 titik LPJU, dengan nominal perpaket antara Rp100 hingga Rp200 juta.
“Berkaca pada tahun 2023 lalu, kita dengan dana Rp100 juta dapat memasang 28 titik lampu di satu daerah, dengan jenis lampu LED 30 WATT,” terangnya, Selasa (20/02/2024).
Data dari Bidang Kawasan Permukiman, DPRKPLH, daerah yang akan dilakukan pemasangan tersebut di antaranya : pada Jalan Ahmad Yani Kecamatan Astambul, Kecamatan Mataraman hingga Kecamatan Simpang Empat, Serta pada Kecamatan Cintapuri Darussalam.
Selain itu pada pada Kecamatan Martapura akan di pasang pada Desa Cindai Alus, Desa Jawa Laut dan Jalan Pintu Air RT. 10 Desa Bincau. Untuk Kecamatan Astambul pada Desa Munggu Raya, Pingaran Ulu. Kecamatan Mataraman di Desa Simpang Tiga. Pada Kecamatan Pengaron akan dipasang pada Desa Lok Tunggul.
Baca Juga Dari 26 Kelurahan di Martapura, 17 Telah Serahkan Kotak Suara ke PPK
Baca Juga Nuriah, Remaja Martapura yang Wakili Indonesia di MTQ Internasional Iran
Pada Kecamatan Sungai Tabuk akan dipasang pada Desa Sungai Pinang Baru, Desa Abumbun Jaya, dan Desa Sungai Madang. Pada Kecamatan Sambung Makmur akan dipasang pada Desa Sungai Lurus.
Pada Kecamatan Beruntung Baru pada Desa Selat Makmur, dan Desa Pemurus. Untuk Kecamatan Tatah Makmur pada Desa Jerujut Laut. Hingga pada Kecamatan Gambut pada Gang Belitar, Gang Amanah, Gang Family, Gang Jarwo .
“Untuk menyusun perencanaan kita lakukan sejak awal tahun hingga Maret nanti. Dan untuk eksekusinya akan kita kerjakan pada April untuk pengerjaan fisik, mungkin 1 sampai 3 bulan,” ucap Ali saat ditemui di ruang kerjanya.
Dalam satu paket pemasangan PJU tersebut, Ali menjelaskan, akan dilengkapi dengan boks kontrol yang dilengkapi KWH dari PLN, kontaktor lengkap dengan timer dan fotosel untuk mengatur mati dan menyala lampu.
Ia mengaku telah memahami Kabupaten Banjar yang memiliki wilayah sangat luas, sehingga tidak mungkin bisa dihendel secara serentak. Sehingga pemasangan PJU baru tersebut akan dilakukan secara bertahap.
“Jadi pemasangan baru ini kami prioritaskan ke tempat yang sangat membutuhkan, atau yang sudah ada jaringan listrik dari PLN. Karena PJU ini akan diletakkan pada tiang PLN yang sudah kita kerjasamakan,” bebernya.
Ali menjelaskan, PJU yang akan dipasang jika dalam jarak 1 kilometer, akan dipasang 20 titik lampu.
“Jika usulannya 2 kolo meter berarti 40 titik lampu yang akan kita pasang, kurang lebih seperti itu,” bebernya.
Lelaki jebolan Universitas Gadjah Mada menceritakan, jika di Kabupaten Banjar tidak sedikit wilayah yang memiliki tiang listrik terbatas, seperti Kecamatan Sungai Pinang, Sambung Makmur dan Talaga Bauntung.
“Jadi boro-boro ada lampu penerangannya, kadang tiang listrik jaraknya bisa sampai 200 meter. Maka untuk di sana yang tidak ada jaringan listrik mestinya dialokasikan anggaran untuk PJU solar panel,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ali mengharapkan di tahun selanjutnya, anggaran untuk PJU bisa ditingkatkan guna optimalisasi pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Banjar.
Disisi lain, Pembakal Desa Lok Tunggul, Kecamatan Pengaron saat mengetahui informasi di desanya akan dipasang PJU, merasa sangat senang, pasalnya jalan di desanya setiap malam hari sangat gelap karena kurangnya penerangan.
“Alhamdulillah, kita sangat akhirnya usulan kita bisa direalisasikan,” ucapnya singkat.(Mada Al Madani)
Editor : Amran
