Banjir Melanda Kelurahan Murung Keraton, Jemaah Momen 5 Rajab Yang Datang Terpaksa Kembali

Kondisi Banjir di Kelurahan Murung Keraton, Kabupaten Banjar

MARTAPURA, klikkalsel.com – Kondisi air pasang disertai hujan deras sejak tadi malam membuat hampir 11 RT di Kelurahan Murung Keraton, Kabupaten Banjar terendam banjir.

Ketinggian air di Kelurahan Murung Keraton sudah setinggi lutut orang dewasa, dan membuat rumah-rumah warga yang berada di Bantaran sungai terendam.

Lurah Murung Keraton, Johansyah mengatakan bahwa air pasang ini terjadi sejak kemarin, namun masih belum terlalu tinggi.

“Tadi malam kita pulang pukul 23.00 malam, kondisi air masih belum terlalu tinggi, naiknya air ini sekitar pukul 02.00 dini hari,” ungkapnya.

Dengan kondisi ini, ia menegaskan hampir seluruh rumah di 11 RT yang ada di Kelurahan Murung Kraton sudah terendam banjir.

“Titik tertinggi terakhir ya disini, tapi ini air juga semakin naik lagi. Warga kita kan ada sekitar 3.500 orang, dan hampir semua terendam banjir, namun kedalamannya bervariasi,” tuturnya.

Baca Juga : Dapur Umum Abu Yazid Al-Busthami Siaga Penuh, Relawan Layani Jemaah 5 Rajab Sejak Pagi

Baca Juga : Jemaah 5 Rajab Asal Sampit Rela Datang Lebih Awal Demi Dapat Tempat Shalat di Sekumpul

Melihat kondisi saat ini, ia mengatakan bahwa kondisi air akan semakin meninggi, mengingat di daerah lain sudah terjadi banjir.

“Saya lihat di Medsos di arah gunung sana terjadi banjir kemungkinan besar akan meningkat kondisi air ini,” terangnya.

“Tapi harapan kita, mudah-mudahan menjelang Momen 5 Rajab ini ada keajaiban, air bisa kembali normal kembali,” lanjutnya.

Ia juga mengaku kasihan dengan para jemaah yang sudah datang dan setiap tahunnya berada di kawasan Kelurahan Murung Keraton untuk menginap saat Momen 5 Rajab, dengan kondisi banjir yang terjadi ini.

“Disini kan semua warga kami menampung jemaah. Tapi hari ini para jemaah yang sudah ditampung itu terpaksa harus pinda dan ada juga yang kembali lagi ke Kelotok (Perahu Bermesin).

“Itu jemaah yang sudah kita tampung mau tidak mau mereka berpindah. Belum lagi ini jemaah yang baru datang, kita kebingungan untuk menaruhnya dimana,” tandasnya.(fachrul)

Editor: Amran