BARABAI, klikkalsel.com – Banjir yang terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengalami peningkatan drastis yang menjadikan Kota Barabai tergenang dan ribuan warga mengungsi. Serta, banyaknya titik longsor yang di Pegunungan Meratus HST sehingga banyak warga terisolir dan membutuhkan bantuan.
Atas peristiwa tersebut, Bupati HST H Aulia Oktafiandi mengumumkan, kenaikan status banjir yang semula siaga satu menjadi tanggap darurat, Minggu (28/11/2021) malam.
Baca juga: Debit Air Pegunungan Meratus HST Meningkat Drastis, Barabai Siap-siap Menerima Kiriman Air
“Pada malam hari ini menyampaikan status bencana banjir Kabupaten Hulu Sungai Tengah adalah statusnya tanggap darurat,” tutur Bupati HST di Posko Induk Banjir Stadion Murakata Mandingin Barabai.
Hal itu lantaran melihat kenaikan air yang menggenang Kota Barabai sebagai pusat pemerintahan, serta mengingat sudah banyak warga yang terisolir dan butuh bantuan.
“Oleh karena itu kami menyatakan status Barabai tanggap darurat selama 7 hari kedepan mulai dari tanggal 28 November sampai 4 Desember 2021 mendatang,” tambahnya.
Hingga kini, melalui pemantauan Frekuensi koordinasi 14.692.0 Mhz Emergency Murakata, Jalan lintas Provinsi utama yang berada di titik Pajukungan dan di depan Mesjid Agung Barabai tidak bisa dilewati baik roda dua maupun roda empat.
Selain itu, permintaan logistik dari warga HST pun masih kerap terdengar karena kelaparan dan rumah warga banyak tergenang. Sehingg, warga pun banyak berada di lokasi pengungsian menantikan bantuan. (dayat)