MARTAPURA, klikkalsel.com – Banjir melanda kelurahan Murung Keraton, Kabupaten Banjar, mengakibatkan banyak jemaah Momen 5 Rajab yang setiap tahunnya datang ke kawasan tersebut terpaksa tidur di Kelotok (Perahu Bermotor) karena rumah yang seharusnya mereka inapi terendam banjir.
Dari total 11 RT di Kelurahan Murung Keraton, hampir keseluruhan terendam banjir yang diakibatkan pasang tinggi dan curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Dari pantauan klikkalsel.com jumlah jemaah yang sudah datang di Dermaga Murung Bersatu ini, lebih banyak dari tahun sebelumnya, pasalnya H-1 Momen 5 Rajab, ribuan jemaah sudah memadati kawasan Kelurahan Murung Keraton.
Disampaikan salah seorang relawan, bahwa jumlah Kelotok yang datang ke Dermaga Murung Bersatu ini lebih banyak dari tahun sebelumnya.
“Jemaah yang biasanya banyak datang itu di hari Sabtu, tahun ini mulai dari Kamis kemarin sudah banyak yang datang,” ungkapnya.
“Ia memperkirakan jumlah jemaah yang datang hingga hari ini sudah lebih dari 1.000 jemaah,” lanjutnya.
Baca Juga : Jelang Puncak 5 Rajab, Arus Jemaah Padati Akses Menuju Sekumpul
Baca Juga : DLH Kota Banjarmasin Turunkan 23 Armada dan 200 Relawan Dukung Kebersihan Momen 5 Rajab Sekumpul
Sementara itu, Muhammad, salah seorang jemaah yang berasal dari Desa Pelampai, Kapuas mengatakan bahwa ia bersama dengan 8 rombongan lainnya memang setiap tahun datang ke Momen 5 Rajab dengan menggunakan Kelotok.
“Setiap rombongan itu berbeda-beda jumlah penumpangnya, ada yang 15-20 orang. Kami tadi berangkat pukul 6.30 pagi, dan baru saja sampai tdi pukul 14.30,” terangnya.
Melihat kondisi banjir saat ini, ia terkejut dan merasa bingung, karena biasanya meski air pasang tidak pernah sampai banjir seperti ini.
Ia bersama rombongan pun terpaksa untuk tidur di kelotok, karena rumah yang biasanya ditempati setiap kali Momen 5 Rajab terendam banjir.
“Tadi diarahkan menginap didekat Medical Center, tapi kejauhan. Jadi kami saat ini tidur di Kelotok saja,” tuturnya.
“Biasanya kami menginap di rumah Ibu Fatimah, tadi kami lihat kesana rumah nya terendam banjir,” pungkasnya.(fachrul)
Editor: Anran





