BANJARMASIN, klikkalsel.com – Permasalahan banjir rob di Banjarmasin masih menjadi PR yang belum bisa dituntaskan oleh Pemko Banjarmasin.
Terlebih apabila kondisi air sungai yang pasang ditambah dengan curah hujan yang cukup tinggi, bisa dengan cepat membuat sejumlah ruas jalan di Banjarmasin digenangi air.
Kondisi banjir rob yang terjadi ini pun, disampaikan Kepala Bidang Sungai, Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony akan berlangsung hingga Senin, (17/4/2023).
Apalagi saat ini ketinggian air pasang mencapai 2,4 meter. Sehingga beberapa kawasan di Banjarmasin turut terdampak, seperti daerah pinggiran sungai di wilayah Banjarmasin Barat dan Selatan.
“Daerah yang berdekatan sungai Barito dan sebagian sungai Martapura. Seperti jalan Cendrawasih dan Jafri Zam-Zam,” ujarnya, Jumat (14/4/2023).
Selain itu Thony juga mengatakan bahwa intensitas banjir rob di Banjarmasin saat ini lebih sering dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga : Realisasi Pendapatan Bakeuda Kalsel Melebihi Target
Baca Juga : Manfaatkan Peluang Usaha Hampers di Bulan Ramadan, Sari Berhasil Raup Omzet Hingga Jutaan Rupiah
Terlihat banjir rob terjadi hampir setiap bulan. Bahkan dalam satu bulan, banjir rob bisa terjadi beberapa kali dengan ketinggian air pasang maksimal.
“Kita juga tidak mengetahui penyebab kondisi ini. Entah ada perubahan atau di daerah hulu juga tidak bisa menyangga lagi. Kita akan mengkaji dan mencari tahu ke BMKG,” tuturnya.
“Kita lihat dampaknya juga lebih luas. Misalnya di daerah S Parman. Dulu cuma di depan Rumah Sakit Islam, sekarang daerah seberangnya juga terendam,” sambungnya.
Meski demikian, ketika ditanyakan pengaruh dari program normalisasi sungai, atau pengerukan drainase yang dilakukan PUPR, Thony mengaku bahwa kegiatan itu cukup memberikan pengaruh.
“Setidaknya mempercepat surut air yang naik ke permukaan jalan,” ungkapnya.
“Normalisasi sungai juga menambah daya tampung. Paling tidak bisa bisa jadi penyangga agar rob tidak meluas,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran
