BANJARMASIN, klikkalsel.com – Beberapa pekan terakhir, sejumlah kawasan di Kota Banjarmasin kembali terendam banjir rob, akibat kondisi pasang air sungai yang kembali meningkat.
Genangan air terpantau merendam wilayah pesisir Sungai Barito, terutama di Jalan Kayu Tanggi, Kecamatan Banjarmasin Utara dan Jalan Lambung Mangkurat, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Husni Thamrin, menjelaskan bahwa banjir rob ini berkaitan dengan fase pasang air laut yang kini memasuki gelombang kedua. Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya di daerah rawan genangan.
“Fase kedua pasang air laut diperkirakan terjadi mulai 17 hingga 26 April 2025, dengan waktu puncak antara pukul 12.00 hingga 18.00 WITA. Ketinggian air diprediksi mencapai 2,8 meter di atas permukaan laut,” ujarnya, Senin (21/4/2025).
Sebelumnya, fase pertama telah terjadi pada 4 hingga 10 April 2025, di mana ketinggian air mencapai 2,9 meter. Genangan terjadi mulai siang hingga malam hari, menyebabkan aktivitas warga terganggu, terutama di wilayah-wilayah langganan banjir.
Mengantisipasi hal tersebut, BPBD Kota Banjarmasin telah menyampaikan imbauan melalui media sosial dan kanal informasi lainnya agar warga segera mengamankan barang-barang berharga, terutama peralatan elektronik, ke tempat yang lebih tinggi.
Baca Juga : Polsek Banjarmasin Timur Tangkap Pengedar Sabu di Kelayan A, 12 Gram Sabu Dikantongi
Langkah tersebut menurutnya penting dilakukan untuk mencegah kerusakan akibat korsleting listrik saat air mulai masuk ke pemukiman.
“Banjir yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh pasang air laut, tetapi juga diperparah oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir,” terangnya.
Ia juga menyoroti bahwa masalah banjir rob ini bukanlah hal baru bagi Banjarmasin. Kota yang secara geografis berada di bawah permukaan laut tersebut memang rentan terhadap genangan, apalagi saat air pasang bersamaan dengan hujan deras.
“Beberapa kawasan seperti Kelurahan Tanjung Pagar, Pemurus Dalam, dan Pemurus Luar pernah mengalami genangan cukup lama hingga berminggu-minggu,” ungkapnya.
Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan, ditemukan beberapa faktor penyebab banjir semakin parah. Salah satunya adalah penyempitan aliran sungai akibat banyaknya bangunan liar yang menjorok ke bantaran sungai. Selain itu, banyaknya tumpukan sampah dan gulma yang terbawa dari wilayah tetangga juga memperlambat aliran air.
“Temuan ini sebenarnya sudah kami sampaikan dalam rapat lintas SKPD bersama Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin. Harapannya, penanganan yang lebih komprehensif bisa segera dilakukan,” pungkasnya.
Dengan prediksi banjir rob yang masih berlanjut hingga akhir April, masyarakat diminta untuk tetap siaga dan mengikuti arahan dari instansi terkait demi keselamatan bersama.(fachrul)
Editor : Amran





