Banjarmasin Dikepung Cuaca Ekstrem, BPBD Imbau Warga Siaga Banjir Rob

Ilustrasi cuaca ekstrim

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah bencana hidrometeorologi terus menghantui wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam beberapa pekan terakhir. Mulai dari banjir, air pasang rob, angin kencang, pohon tumbang hingga tanah longsor menjadi ancaman yang harus diwaspadai masyarakat, khususnya di Banjarmasin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Husni Thamrin mengungkapkan, potensi banjir rob diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir Desember 2025. Berdasarkan hasil pemantauan, tinggi muka air pasang rata-rata mencapai 2,7 meter di atas permukaan laut (MDPL).

“Prediksi tertinggi mencapai 3,0 MDPL, tepatnya pada 9 Desember, antara pukul 01.00–02.00 Wita dan pukul 22.00–24.00 Wita,” jelas Husni saat dihubungi, Selasa (9/12/2025).

Menurutnya, kondisi tersebut harus menjadi perhatian serius seluruh warga yang tinggal di wilayah rawan genangan dan pesisir atau bantaran sungai. Selain faktor pasang air laut, curah hujan tinggi berpotensi memperburuk situasi dan memicu banjir di sejumlah titik.

Sebagai langkah antisipasi, Walikota Banjarmasin telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 100.3.4.3/332.1-Sekr/BPBD/XI/2025 pada bulan lalu terkait imbauan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, pasang rob, dan intensitas hujan yang meningkat.

Baca Juga : Banjir Rob Terjadi Tiap Tahun: Masalah Berulang yang Harus Segera Ditangani Pemko Banjarmasin

Baca Juga : Banjarmasin Jadi Daerah Kasus HIV Tertinggi di Kalsel dengan 219 Kasus

Surat edaran tersebut meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di bantaran sungai, daerah rendah, dan kawasan permukiman padat.

“Cuaca ekstrem bisa datang sewaktu-waktu, sehingga kesiapsiagaan adalah hal yang wajib,” tegas Husni.

Dalam situasi yang serba tidak pasti, BPBD juga kembali mengingatkan, masyarakat agar menyiapkan Tas Siaga Bencana, sebuah perlengkapan yang berisi kebutuhan penting untuk keadaan darurat.

Tas ini dinilai sangat membantu ketika warga harus melakukan evakuasi mendadak akibat banjir atau bencana lainnya.

Husni menjelaskan, Tas Siaga Bencana idealnya berisi berbagai kebutuhan dasar yang mudah dibawa dan langsung digunakan ketika diperlukan.

“Isinya meliputi dokumen penting, uang tunai, alat komunikasi, air mineral, makanan ringan tahan lama, alat penerangan, pakaian ganti untuk 2–3 hari, obat-obatan, perlengkapan mandi, serta peluit untuk keadaan darurat,” ucapnya.

Ia menambahkan, menyiapkan tas siaga tidak hanya melindungi dokumen berharga, tetapi juga membantu mempercepat proses evakuasi dan mengurangi risiko kepanikan ketika bencana terjadi.

BPBD Banjarmasin memastikan tterus melakukan pemantauan dan koordinasi lintas instansi guna mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi.

Husni juga meminta, masyarakat tetap tenang, namun tidak mengabaikan tanda-tanda alam dan peringatan resmi pemerintah. “Kami terus siaga. Tapi masyarakat juga harus ikut menjaga keselamatan diri dan keluarga. Kesiapsiagaan adalah kunci keselamatan,” pungkasnya. (airlangga)

Editor : Akhmad