YOGYAKARTA, klikkalsel.com – Kembali menggelar Media Gathering, Bank Kalsel bersama para Jurnalis, berkunjung ke sebuah tempat yang dijuluki sebagai Kota Pelajar, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada 27 hingga 30 Juli 2023.
Tak hanya melakukan perjalanan tour wisata, agenda press tour ini juga turut diisi dengan kegiatan sarasehan bersama Kepala OJK XI Regional Kalimantan, yang mengangkat tema “Kejahatan Perbankan Digital Lindungi Datamu Amankan Uangmu”.
Rudi Fahcrurazi, Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Bank Kalsel, menyebutkan kejahatan perbankan digital sudah sangat marak dan sudah banyak memakan korban, untuk itulah penting bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana cara untuk melindungi data terutama di handphone.
“Karena itu lewat jurnalis yang mengikuti media gathering kami ini mereka bisa memberikan informasi apa yang didapat di sarasehan agar masyakarat khususnya nasabah perbankan bisa terhindar dari kejahatan perbankan digital,” ucapnya, Jumat(28/07/2023).
Baca Juga Bank Kalsel Fasilitasi Kredit dan Seragam Banjar Taxi dan Kojatas
Baca Juga Ketua DPRD Kalsel Apresiasi Bank Kalsel Cabang Jakarta
Tak hanya itu Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (BPD Kalsel) ini, juga sangat memprioritaskan keamanan data nasabahnya, sehingga pihaknya menjamin keamanan sistem dan akan membentuk tim IT dalam menangani kejahatan siber.
“Seperti yang diketahui kita mengikuti arahan OJK sendiri, untuk membentuk tim khusus dalam penanganan kejahatan siber itu sendiri,” ungkap Fahrudin.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional IX Kalimantan, Darmansyah menyampaikan, pihaknya terus mendorong berbagai upaya dalam peningkatan literasi keuangan kepada masyarakat luas agar terhindar dari kejahatan digital yang sangat marak saat ini.
“Jadi kita terus berupaya menyampaikan pengetahuan literasi terhadap kejahatan digital kepada masyarakat, agar mereka mengetahui berbagai modus penipuan yang sangat marak, termasuk Soceng yang perlu diwaspadai seperti, Phising, Pretexting, Baiting, Sniffing hingga Skimming,” ujarnya.
“Intinya satu, jaga data pribadi kita agar tetap terjaga segal bentuk privasi yang dimiliki para nasabar supaya tidak terdampak modus penipuan saat ini,” tuturnya. (restu/adv)
Editor : Akhmad
