BANJARMASIN, klikkalsel.com – Diikuti ratusan peserta, hajatan terbesar bagi para seniman sastra se-Kalimantan Selatan pada Aruh Sastra Kalimantan Selatan (ASKS) XX tahun 2023 di Banjarmasin resmi dibuka, di Hotel Aria Barito, Jumat (26/10/2023).
Gelaran ASKS XX ini akan berlangsung selama 4 hari, yakni mulai tanggal 27 hingga 30 Oktober 2023, dana memiliki dua tempat, yaitu di Siring Tandean Menara Pandang sebagai tempat pertunjukan, dan di Hotel Aria Barito sebagai tempat para seniman berdiskusi.
Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor mengatakan acara yang diikuti para seniman yang ada di Kalimantan Selatan ini sangat luar biasa.
“Mudah-mudahan kita terus bisa mempertahankan budaya kita, baik dari keseniannya hingga para seniman nya,” ucapnya.
Dirinya juga memastikan, Pemko Banjarmasin akan terus memberikan dukungannya, bagi para sastrawan untuk terus berkembang.
“Sehingga mereka dapat terus memberikan inspirasi, serta terus berkarya,” ujarnya.
“Mudah-mudahan arus sastra ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar hingga akhir acara nantinya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudporapar Kota Banjarmasin, Zulfaisal Putra dalam gelaran ASKS XX ini, mengungkapkan beberapa aspek yang ingin dicapai.
Baca Juga : Telan APBD Rp 1 Miliar Lebih, Zulfaisal: Ini Aruh Sastra dengan Biaya Terbesar
Baca Juga : Kotabaru Dipercaya Jadi Tuan Rumah KKBWKT XXXIV Se Kalsel
“Tentu agar silaturahmi antar sastrawan, baik itu yang senior maupun junior, hingga dari yang berbagai bidang bisa terjalin,” ucap Zul.
Kemudian ASKS XX ini dikatakannya, juga sebagai ajang dan tempat bagi para sastrawan ini untuk bisa menunjukan hingga menghasilkan karyanya.
“Karena mereka disini mengikuti banyak serangkaian lomba, hingga bermacam diskusi, nantinya itu akan menjadi bahan pengembangan dalam mereka ber sastra,” ungkapnya.
Beberapa lomba yang nantinya akan diadakan antara lain, lomba menulis novel, membaca puisi, manuskrip, kritik sastra, Madihin dan lainnya.
Dalam gelaran ini pula dirinya mengklaim bahwa, ASKS XX akan menjadi yang terbesar sepanjang 20 tahun telah digelar.
“Sebab ini pertama kalinya sejak digelar, lomba yang diadakan bisa berskala Kalimantan, dan tentunya juga banyak mengundang seniman lain dari seluruh Indonesia sebagai narasumber,” jelasnya.
“Dan ini seperti apa yang Walikota sampaikan bahwa Banjarmasin adalah kota budaya, kota seni dan kota kolaborasi, jadi berharap banjarmasin meletakkan jejak bahwa inilah arus sastra tebesar sepanjang 20 tahun terakhir,” lanjutnya
Untuk peserta sendiri Zul mengungkapkan ada sekitar hampir 250 seniman yang berhadir.
“Mulai dari peserta yang 15 orang tiap daerah, hingga para sastrawan tamu dari luar yang diundang,” tandasnya.(adv/fachrul)
Editor : Amran
