Apeksi Berkunjung ke Banjarmasin Dukung Strategi Nasional

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin menerima kunjungan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) terkait pendampingan pelatihan tata cara perhitungan tarif penanganan dan retribusi sampah yang berfokus di wilayah kota pesisir.

Kenjungan itu sendiri bertujuan untuk mendukung strategi nasional dalam mengurangi kebocoran sampah plastik dari darat ke laut, dengan intervensi pengembangan kapasitas kepada kota atau pemerintah daerah terpilih terkait biaya pengelolaan sampah domestik, terutama plastik dan perhitungan tarif retribusi.

Hal itu berdasarkan Permendagri Nomor 7 Tahun 2021, dimana Kota Banjarmasin terpilih untuk mengikuti kegiatan pendampingan tersebut.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina selaku Ketua Dewan Pengawas APEKSI menyambut langsung Sekretaris Dewan Pengurus/Direktur Eksekutif Apeksi, Alwis Rustam beserta rombongan, turut hadir sejumlah Kepala SKPD dan jajaran terkait di lingkup Pemerintah Kota Banjarmasin.

Sekretaris Dewan Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam menyampaikan, sebelum kunjungan ini, pihaknya telah mengadakan workshop dengan Dinas Lingkungan Hidup, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, Bagian Tata Pembangunan dan Bagian Kerjasama serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin.

Baca Juga : Kado Perpisahan Kapolres, Tim Futsal Jurnalis Polresta Banjarmasin Persembahkan Trophy Juara 3

Baca Juga : Peserta Mandiri BPJS Kesehatan Wilayah Banjarmasin Menunggak Hingga 195 Miliar

Workshop yang dilakukan itu sebagai contoh penghitungan retrebusi atau kalkulator retrebusi persampahan khususnya di Kota Banjarmasin.

“Mudah-mudahan ini satu dari sekian banyak pilot nanti atau etalase untuk kota apeksi lainnya, mudah-mudahan pertemuan ini berlanjut dan memberikan kekuatan bagi kota untuk menghitung,” ujarnya, Sabtu (29/6/2024).

“Kemudian mengargumenkan satu regulasi yang lebih kuat tentang persampahan karna persampahan itu adalah investasi bagi layanan Masyarakat,” sambungnya.

Ia juga menyanpaikan bahwa dari kegiatan workshop maupun audiensi itu, harapannya retribusi sampah nantinya dapat dihitung secara akurat.

“Ketika ada kenaikan maupun ada penyesuaian itu betul-betul berdasarkan dari kajian dan sesuai kebutuhan, maka oleh sebab itu Masyarakat harus terlibat baik dari hulu sampai ke hilir,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran