Sosial  

Animal Rescue BPBD Banjarmasin Selamatkan Trenggiling Masuk Flapon Rumah Warga

Animal Rescue BPBD Banjarmasin Selamatkan Trenggiling Masuk Flapon Rumah Warga
Animal Rescue BPBD Banjarmasin Selamatkan Trenggiling Masuk Flapon Rumah Warga

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tim Animal Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, selamatkan hewan mamalia yang terancam punah di Indonesia yaitu Trenggiling.

Mamalia yang identik dengan kulit sisik tebal tersebut digolongkan sebagai hewan yang terancam punah, lantaran maraknya perburuan yang dilakukan.

Tim Animal Rescue BPBD Banjarmasin menangkap mamalia bernama latin Pholidota ini di dalam langit-langit rumah salah seorang warga, di jalan Handil Bakti, Komplek Griya Permata, Kabupaten Batola setelah mendapatkan laporan dari si pemilik rumah.

Anggota Animal Rescue BPBD Banjarmasin, Hanafi, mengatakan, penangkapan mamalia yang dikategorikan hampir punah tersebut dilakukan setelah pihaknya di hubungi oleh pemilik rumah.

“Jadi sekitar Pukul 06.00 tadi pagi, kami ada dihubungi warga karena ada hewan masuk rumah,” ujarnya, Senin (15/2/2021).

Setelah warga itu mengirim foto, dan mengetahui itu Trenggiling, pihaknya langsung ke lokasi untuk penangkapan.

“Karena kita tau hewan ini adalah hewan langka yang sudah hampir punah,” lanjutnya.

Penangkapan mamalia bersisik tersebut, dilakukan pihak Animal Rescue setelah berkoordinasi dengan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalsel.

“Setelah kita berkoordinasi dengan BKSDA kita langsung ke lokasi dan mengamankan hewan ini, karena kita takutkan terjadi kekerasa terhadap hewan ini oleh warga,” tuturnya.

Setelah ditangkap dan diamankan ke kantor BPBD Kota Banjarmasin, Trenggiling tersebut kemudian diambil dan diserahkan kepada pihak BKSDA di Balaikota Banjarmasin.

Sementara itu, Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan, BKSDA Provinsi Kalsel, Nila Rabiati mengatakan, setelah diserahterimakan ke BKSDA, Trenggiling ini akan dilakukan pengecekan kesehatan sebelum nantinya di lepas ke alam luas.

“Kita di BKSDA kan ada dokter Hewan khusus, jadi nanti kita periksa dulu kesehatannya. Kalau memang sudah layak untuk di lepas maka nanti akan kita lepas,” ucapnya.

Setelah dilepas ke alam bebas, pihak BKSDA juga akan melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada warga terkait hewan-hewan yang dilepas tersebut, apakah itu hewan yang di lindungi atau termasuk golongan lainnya.

“Kita melakukan pengawasannya dengan mensosialisasikan ke pada warga saja, dan memberitahu bahwa hewan ini merupakan hewan yang dilindungi dan hampir punah,” pungkasnya. (fachrul)

Editor : Akhmad