BANJARBARU, klikkalsel.com – Sebagai wujud totalitas dalam bidang penyelamatan atau Rescue, serta meningkatkan kemampuan di bidang Penyelamatan air, Borneo Rescue kirim satu orang anggotanya ikut dalam Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Kamis (9/6/2022).
Koordinator Borneo Rescue, Fahryan Noor mengatakan, satu anggota yang diberangkatkan itu adalah Purwanto atau Wawan, dia akan mengikuti sertifikasi yang kali ini dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Nasional pada 11 – 12 di Waduk Selorejo Kota Malang, Jawa Timur.
“Kita bersyukur mendapatkan kesempatan yang langka ini, kuota peserta hanya untuk 20 orang dan kita bisa memberangkatkan satu orang yang kemarin juga telah mengikuti pelatih serupa di Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin” Ujarnya.
Dijelaskannya, sebelum mengikuti sertifikasi peserta terlebih dahulu diberikan bimbingan teknis atau pelatihan oleh pemateri yang kompeten.
Seperti bidang penyelamatan air atau Water Rescue akan diberi pelatihan khusus sesuai bidangnya, yang kemudian sertifikat kompeten sebagai Rescuer di bidang air atau Water Rescue akan diterbitkan oleh BNSP sebagai bukti bahwa peserta dinyatakan kompeten.
Karena itu, Fahry memohon doa dan restu kepada masyarakat dan semua pihak untuk kelancaran anggota Borneo Rescue dalam mengikuti pelatihan dan sertifikasi tersebut.
“Mohon doa restu semua pihak, semoga kegiatan lancar, dan setelah pulang dapat membagikan dan menerapkan ilmu yg didapatkan,” tuturnya.
Disamping itu, Edy Sudarmadi, satu diantara pendiri Borneo Rescue, juga menyampaikan sangat penting untuk seorang relawan terus mau belajar dalam menghadapi dinamika kebencanaan saat ini.
“Ilmu tiada hentinya untuk digali, kita tidak boleh ketinggalan, Alhamdulillah ada kesempatan untuk berlatih dan memperdalam ilmu yg dilaksanakan pada pelatihan kali ini, semoga nantinya bisa ditularkan ke kawan-kawan,” harapnya.
Baca Juga : Tak Terima Dituduh Perempuan Panggilan hingga Curi Dompet, Seorang Gadis Lapor ke Polisi
Baca Juga : Angkutan Tambang atau Perkebunan Harus Miliki Jalan Sendiri
Menurut pria yang akrab disapa Edy ini, belakangan ini bencana di air memang sering terjadi. Hal itu seiring pemanfaatan air terutama untuk wahana permainan dan wisata.
Karena itu, Edy juga mengimbau Borneo Rescue tidak hanya bekerja di bidang pertolongan saja, tapi lebih banyak lagi melakukan analisis bencana dan pendidikan kebencanaan kepada masyarakat agar bencana dapat dihindari dan diminimalkan, terutama bencana di air.
“Memang bencana di air paling sering terjadi di suatu tempat atau wahana yang ramai dipakai, sebaiknya kita juga bukan hanya menunggu terjadinya bencana, kita juga bisa melakukan analisis bencana dan melakukan pendidikan ke masyarakat sehingga Borneo Rescue bisa memberikan sumbangsih lebih banyak lagi ke masyarakat dan pihak terkait,” jelasnya.
Sebelum berangkat, utusan yang dikirim Borne Rescue menyempatkan waktu untuk menyambangi Walikota Banjarmasin, yaitu Ibnu Sina yang juga merupakan satu diantara pendiri Borneo Rescue.
Walikota Banjarmasin menyampaikan pentingnya pelatihan dan sertifikasi dalam sebuah bidang penyelamatan. Ia pun berpesan untuk membagikan ilmu yang didapatkan di pelatihan serta kedepannya bisa menjadi trainer.
“Semoga nantinya ilmu yang didapat bisa ditularkan ke kawan-kawan, syukur-syukur juga bisa menjadi trainer,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi