BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sudah lebih dari sepekan Banjir melanda kawasan Jalan AMD XII di Kelurahan Pemurus Dalam, Banjarmasin Selatan.
Banjir yang disebabkan curah hujan yang cukup tinggi ini akibatnya membuat aktivitas warga sekitar dan usaha perdagangan warga turut terganggu.
Salmani, Warga Jalan AMD XII tersebut menuturkan bahwa genangan sudah terjadi sejak 12 hari yang lalu. Bahkan banjir ini diperparah dengan curah hujan yang cukup tinggi.
Bahkan menurutnya banjir tersebut diperparah dengan lambatnya volume genangan air turun didaerahnya tersebut.
“Mudah-mudahan instansi terkait yang ada di Pemkot Banjarmasin bisa segera melakukan penanganan,” terangnya, Selasa (28/1/2024).
Penanganan paling penting untuk dilakukan saat ini menurutnya adalah melakukan pembersihan pada sejumlah aliran sungai disekitar kawasan tersebut.
Selain pembersihan sampah yang menumpuk di aliran sungai, ia juga meminta agar Pemkot juga melakukan pengerukan di sungai-sungai yang dangkal. Sebab dikatakannya sudah lama sungai disekitar sana dilakukan pengerukan.
“Jadi kami meminta agar pemerintah melakukan penanganan dengan cara konkrit, dengan melakukan pengerukan sungai-sungai yang dangkal, supaya air cepat surut,” tandasnya.
Baca Juga : Baru Direnovasi dengan Anggaran Rp 108 Miliar, Pagar Stadion Demang Lehman Ambrol Diterjang Banjir
Baca Juga : Petugas Puskesmas Gambut Siaga 24 Jam di Tengah Situasi Banjir
Sementara itu, dampak dari tak kunjung surutnya genangan air dikawasan tersebut juga berpengaruh pada usaha milik masyarakat disekitar.
Seperti yang dialami salah toko yang menjual tisu disana misalnya, karyawan toko, nortiani mengungkapkan akibat masih tingginya genangan air penjualan mereka belakang ini mengalami penurunan.
“Biasanya satu hari itu ada aja 10 sampai 20 pelanggan yang datang. Tapi semenjak banjir, ini berkurang cukup signifikan,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, terkadang kalau ketinggian air menjadi lebih tinggi seperti diatas mata kaki, terpaksa dirinya pun harus menutup toko.
“Sejauh ini sudah dua kali tutup, itu saat air mencapai lutut diarea halaman. Takutnya kalau buka didalam basah semua,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran