BANJARBARU, klikkalsel.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) se-Kalimantan Selatan mengikuti Lomba Masak Serba Ikan ke-21 Tahun 2024 di Halaman Perkantoran Setda Provinsi Kalsel, Banjarbaru pada rabu (21/8/2024).
Menariknya ada tiga kategori yang diperlombakan yaitu tiga kategori lomba, yaitu menu kudapan, menu keluarga, dan menu balita.
Ketua TP PKK Kalimantan Selatan, Raudatul Jannah atau akrab disapa Acil Odah secara langsung meninjau jalannya perlombaan.
Istri Gubernur Kalsel ini juga mencicipi berbagai masakan yang disajikan oleh para peserta.
Acil Odah mengatakan lomba masak serba ini merupakan salah satu upaya Pemprov Kalsel menggelorakan penurunan stunting.
“Mengingat Banua kita yang kaya akan sumber daya perikanan serta kebiasaan masyarakat Banjar yang gemar makan ikan, tentunya ini merupakan potensi yang dapat diangkat, dikembangkan, dan dipromosikan untuk mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting di daerah kita,” tuturnya.
Baca Juga : Rapat Paripurna DPRD Kalsel, Paman Birin Berikan Penjelasan atas Raperda tentang Perubahan APBD 2024
Baca Juga : Tim Balogo PWI Kalsel kembali Tambah Emas di Porwanas XIV 2024, Targetkan Satu Lagi di Nomor Perorangan
Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin mengatakan, pentingnya upaya pemanfaatan sumber daya hayati perikanan dan perairan sebagai bagian integral dari pembangunan sektor perikanan di daerah tersebut.
“Pembangunan sektor perikanan memiliki nilai ekonomis yang penting dan tinggi, bahkan sangat strategis dan prospektif sebagai produk yang menjanjikan di masa mendatang,” ujar Paman Birin, sapaan akrab gubernur melalui Asisten Administrasi Umum Ahmad Bagiawan.
Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalsel Rusdi Hartono mengungkapkan, kegiatan memasak serba ikan ini sebagai salah satu rangkaian Meratus Geopark Great Culture Carnival.
Ia menyampaikan, lomba ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.
“Makan ikan sangat penting untuk kesehatan, terutama bagi anak-anak balita. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong kebiasaan makan ikan di seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Selain perlombaan, Dislutkan Kalsel juga akan membagikan ikan ke sejumlah pondok pesantren dan panti asuhan di wilayah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
“Ini merupakan upaya kami untuk memasyarakatkan kebiasaan makan ikan, khususnya di kalangan generasi muda,” imbuhnya.
Dia juga menjelaskan, angka konsumsi ikan di Kalsel sudah cukup tinggi, mencapai 65 kg per kapita per tahun.
“Angka ini berada di atas rata-rata nasional yang hanya sekitar 55 kg per kapita per tahun. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kalsel sudah memiliki kesadaran yang baik terhadap pentingnya mengonsumsi ikan sebagai sumber protein,” pungkasnya. (rizqon)
Editor : Akhmad