BANJARMASIN, klikkalsel – Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB) senilai Rp45 miliar, akhirnya meresmikan gedung utama bertema terapung di Jalan Gubernur Syarkawi, Lingkar Utara, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (5/5/2018).
Selain peresmian gedung berkonsep Terapung dan sudah berumur dua tahun itu, juga ada peletakan batu pertama untuk gedung UMB Convention Center (UMBCC) dan Masjid Ulul Albab, di perkomplekan UMB tersebut.
“UMB berkeinginan untuk menjadi kampus yang berwawasan lokal sekaligus menciptakan wisata kampus, sehingga dihadirkanlah Kampus Terapung ini. Ini juga bangunan pertama di Indonesia, hadirnya kampus terapung ini terinspirasi dari wisata Pasar Terapung yang merupakan khas Kalsel,” kata Rektor UMB Prof DR Ahmad Khairuddin saat membacakan sambutan.
Komplek UMB itu juga dijadikan pusat pemberdayaan tumbuhan-tumbuhan herbal khas Kalimantan.
“Gedung ini nantinya juga akan tersedia laboratorium farmasi yang akan menjadi pusat studi tumbuhan herbal yang ada di Kalimantan,†terangnya.
Bahkan beragam fasilitas penunjang lainnya, seperti food court dan hotel nantinya akan dibangun juga di atas lahan seluas 13,5 hektare ini.
Adapun peresmian gedung utama bernama Ahmad Azhar Basyir ini secara simbolis dilaksanakan dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti dilakukan Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir.
Sedangkan untuk peletakan batu Masjid Ulul Albab dilakukan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammaed Abdullah Al-Shuaibi. Setelahnya, peletakan batu UMBCC oleh Prof Dr HA Malik Fadjar selaku Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres RI). (baha)
Editor : Farid