MARABAHAN, klikkkalsel.com – Musibah banjir melanda wilayah Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala, sejak pertengahan bulan Januari. Namun hingga kini tak kunjung surut dan masih merendam permukiman warga.
Musibah ini berdampak fatal mengakibatkan kepiluan mendalam bagi warga.
Akses darat penghubung desa yang merupakan bertetangga tersebut, sebagian besar masih terendam banjir dengan kedalaman masih mencapai lutut orang dewasa.
Tiga desa wilayah kecamatan mandastan yang masih terisolir tersebut diantaranya, Desa Pantai Hambawang, Desa Antasan Segera Dan Desa Tatah Alayung.
Untuk aktivitas warga keluar masuk desa hanya bisa menggunakan perahu kelotok, sementara untuk akses darat masih sulit dilewati kendaraan bermotor dikarekan akses darat masih terendam banjir.
Dengan masih terisolirnya 3 desa tersebut, perekonomian warga sebagian mengalami lumpuh totol dan warga masih berharap bantuan masih mengalir. Karena mereka sebagian besar belum bisa bekerja seperti biasanya, disamping banjir masih merendam rumah mereka juga akses darat yang masih terendam banjir.
Salah seorang warga pantai hambawang, sukran mengatakan, banjir masih merendam rumahnya sekitar 20 cm dan untuk aktivitas ke sawah belum bisa dikarenakan air masih setinggi dada.
Sementara kepala desa pantai hambawang, Mahdianor mengatakan, untuk wilayah desa pantai habawang sekitar 80 persen rumah warga masih terendam banjir dengan berkisar 20 hingga 30 cm.
“Untuk aktivitas keseharian warga dalam perekonomian mereka sementara ini hanya bisa mencari ikan,” pungkasnya. (muhammad)
Editor : Akhmad